Mega-Berita.com LINTASKAPUAS | SINTANG – Pengendara motor di sejumlah kawasan jalan PKP Mujahidin Sintang mengeluhkan kondisi jalan yang terganggu akibat galian proyek yang tidak ditutup kembali oleh pihak kontraktor. Kondisi ini kerap menyebabkan kecelakaan, terutama di malam hari saat hujan turun, sehingga lobang tak terlihat karena tergenang air hujan.
Kecelakaan kerap terjadi di saat pengendara memasuki halaman indomaret ataupun Alfamart untuk berbelanja. Karena tidak mengetahui jika ada galian karena sudah tertutup dengan genangan air, pengendara langsung terperosok masuk galian proyek jalan
"Saya hampir jatuh karena tiba-tiba motor oleng saat melewati galian yang tidak terlihat. Saya kira rata karena ada genangan air, ternyata berlobang, kondisi ini tentu sangat membahayakan pengedara lainnya. " ujar Ipan (23), seorang pengemudi ojek online.
Selain membahayakan pengendara, banyak kendaran masyarakat mengalami kerusakan karena terperosok masuk dalam galian proyek jalan. Para pengguna jalan berharap pihak kontraktor segera mengambil tindakan untuk menutup kembali lubang galian.
Selain tidak menutup lobang galian proyek jalan, pihak kontraktor juga tidak memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar dan pengguna jalan, pasalnya, kondisi ruas jalan yang ditimbun dengan cor semen, jika cuaca panas akan menghasilkan debu dan tidak pernah disiram dan kerap memimbulkan kemacetan panjang karena pihak kontraktor bekerja disaat jam - jam sibuk kendaraan lalu lalang.
Terkait dengan keluhan masyarakat, awak media lintaskapuas sudah mencoba melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum(PU) Kabupaten Sintang, terkit dengan kinerja kontraktor yang tidak memperhatikan keselamatan dan kesehatan masyarakat pengguna jalan melalui media sosial WhatsApp, hanya saja hingga berita ini diterbitkan belum ada jawaban.
Masyarakat pengguna jalan berharap pemerintah dan kontraktor proyek lebih bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.
Tindakan Warga Sekitar Beberapa warga bahkan berinisiatif menutup lubang-lubang galian proyek jalan tersebut secara mandiri. Hanya saja material yang sudah digali, langsung dibuang oleh pihak kontraktor, sehingga masyarakat bingung mendapatkan material dari mana. Dengan kondisi tersebut masyarakat sekitar yang usahanya terganggu dengan lobang galian yang tak kunjung ditutup. Warga sekitar mendesak pihak kontraktor untuk segera menutupnya kembali seperti sedia kala. " Jangan pandai ngerusak ja, setelah dirusak, materialnya dibuang, lalu dibiarkan begitu saja, bukan kita tidak mendukung pembangunan, hanya saja jangan lah proyek itu merugikan masyarakat, " keluh salah satu pemilik usaha di sepanjangn jalan PKP mujahidin yang engan disebutkan namanya.
Pengendara yang hendak berbelanja memasuki halaman dihimbau untuk tetap waspada agar tidak terjebak masuk lobang galian. Agar kejadian serupa yang dialami oleh pengendara seblumnya tidak terulang kembali.
Cecep Kamaruddin
Penulis