Mega-Berita.com Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M memimpin langsung patroli perairan dalam rangka memantau situasi dan kondisi Sungai Melawi dan Sungai Kapuas Sintang, Senin (22/10) Sore.
Di dampingi beberapa pejabat utama dan Satuan Polairud, Kapolres Sintang AKBP I Nyoman Budi Artawan, S.H., S.I.K., M.M menyusuri Sungai Melawi dan Sungai Kapuas menggunakan sarana speedboat.
Beberapa hari terakhir diketahui bahwa terjadi peningkatan curah hujan yang kemudian menyebabkan kenaikan debit air di sekitaran Sungai, hal ini menjadi perhatian Kapolres Sintang.
Mengantisipasi hal ini, patroli perairan kerap dilaksanakan oleh Polres Sintang sebagai bentuk pengawasan terhadap kenaikan debit air Sungai Kapuas dan Melawi akibat tingginya curah hujan.
Dalam patroli Satpolair yang dipimpin oleh Kapolres Sintang tersebut terdapat sejumlah kawasan yang disusuri oleh tim seperti wilayah dengan kondisi geografis rendah dan paling terdampak jika terjadi bencana banjir.
“Bersama kita lihat laporan BMKG terkait cuaca ekstrem yang terjadi, patroli sebagai bentuk pengawasan kita terhadap adanya potensi bencana banjir akibat meluapnya Sungai Kapuas dan Melawi” Kata Kapolres.
Upaya penanggulangan menjadi perhatian Polres Sintang mengingat saat ini terdapat sejumlah wilayah yang mulai terdampak bencana banjir akibat kenaikan debit air.
“Dari informasi personel di lapangan debit air yang mengalami kenaikan sudah mulai merendam jalan-jalan hingga pemukiman warga dengan ketinggian air bervariasi” Ujar Kapolres.
Adapun Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat khususnya yang bermukim di bantaran sungai untuk selalu berhati-hati serta senantiasa melakukan pengawasan terhadap anak-anak guna antisipasi kejadian tidak diinginkan.
Sementara saat melaksanakan patroli tim juga mendapati beberapa lanting PETI yang berada di kawasan perairan Desa Baning Kota dan Desa Sungai Ana.
Kapolres menyebut temuan ini berawal dari informasi masyarakat yang ia terima saat menyusuri wilayah perairan di Sungai Kapuas dan Melawi.
“Dari temuan sejumlah lanting yang diduga PETI, kita sudah tidak melihat adanya aktifitas di kawasan tersebut.” Ungkap Kapolres.
Namun himbauan juga disampaikan oleh Kapolres Sintang terkait dampak dari aktifitas PETI yang dapat merugikan masyarakat setempat.
“Kita menghimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan PETI demi terjaganya lingkungan serta ekosistem alam”, Tutup Kapolres.
Budi Ardani
Publish