Mega-Berita.com Pontianak, Polda Kalbar - Lemhanas RI melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka Kajian Jangka Panjang Tentang Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional yang Terorganisir bertempat di Ruang Graha Khatulistiwa Polda Kalbar, pada hari Rabu (5/6).
Dari pantauan awak media, terlihat bahwa Gubernur Lemhanas RI menugaskan
Tim Pengkajian di Wilayah Kalbar yang terdiri dari Deputi Pengkajian
Strategik Prof Dr Ir Reni M M.P., Direktur Pengkajian Hankam dan Geografi
Marsma Rolland D.G. Waha selaku Fasilitator, Tenaga Ahli Bidang Strategi
Mayjend Benny Octaviar, M.D.A., CHRMP., Tenaga Ahli Bidang Ketahanan
Nasional Marsda Hedezzul, S.Sos., Tenaga Profesional Bidang Kewaspadaan
Nasional Mayjend (Purn) Dr. I Gusti Putu Buana, S.A.P., M.Sc., Direktur
Program dan Pengembangan Kajian Brigjen Mohamad Rohadi, S.Sos., Kasubdit
Jian Geo dan Wasantara Kombespol Aditya Laksimada, S.IK selaku L.O, serta
beberapa staf Lemhanas lainnya sebagai pendukung tim.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, S.IK., M.H., dalam sambutannya
membuka acara FGD menyampaikan bahwa Kalimantan Barat merupakan salah satu
provinsi yang berbatasan langsung dengan negara lain yaitu Malaysia yang
dapat ditempuh dengan perjalanan darat sehingga sangat mudah sekali untuk
keluar masuk baik dari Malaysia maupun Indonesia dalam hal ini masyarakat
Kalimantan Barat.
"Hal ini merupakan salah satu faktor timbulnya kejahatan Transnasional,
seperti Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Human Trafficing,
penyelundupan barang-barang ilegal dan kejahatan yang berkaitan dengan
narkoba," kata Kapolda Kalbar.
"Untuk itu dengan adanya Kajian yang dilaksanakan oleh Lemhanas RI tentang
Strategi Pemberantasan Kejahatan Transnasional Yang Terorganisir di
wilayah hukum Kalimantan Barat, kami harapkan dapat memberikan dampak dan
kontribusi positif dalam merumuskan strategi pemberantasan kejahatan
transnasional di Kalimantan Barat," imbuhnya.
Deputi Pengkajian Strategik Prof Dr Ir Reni M M.P., selaku Ketua Tim juga
dalam sambutannya mewakili Gubernur Lemhanas RI menyampaikan ucapan
terimakasih kepada Kapolda Kalbar dan para narasumber atas
terselenggaranya acara Focus Group Discussion (FGD) di mapolda Kalbar
sehingga pelaksanaan Kajian Tentang Strategi Pemberantasan Kejahatan
Transnasional Yang Terorganisir dapat berjalan lancar.
Adapun setelah pembukaan, acara FGD dilanjutkan dengan penyampaian materi
oleh Kapolda Kalbar selaku narasumber beserta narasumber lainnya antara
lain paparan Pangdam XII/ Tanjungpura yang diwakili oleh Irdam
XII/Tanjungpura, Kepala Kanwil Kemenkumham Kalbar digantikan oleh Bpk
Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak, Kakanwil Bea Cukai
Kalbar, Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Pontianak yang diwakili Kasi
Intel dan Penindakan Imigrasi dan dari kalangan akademisi Prof. DR. H.
Kamarullah, S.H., M.Hum., yang merupakan Guru Besar fakultas Hukum Univ
Tanjungpura.
Setelah pelaksanaan FGD, Deputi Pengkajian Strategik Prof Dr Ir Reni M
M.P., menyampaikan kepada awak media bahwa timnya melaksanakan kajian
tentang transnasional crime yang terorganisir yang terbagi menjadi tiga
yaitu Tindak Pidana Perdagangan Orang atau TPPO, perdagangan senjata dan
Narkoba.
"Memang kami memilih untuk melaksanakan FGD di Kalimantan Barat, karena
sebelumnya kami telah melaksanakan pengkajian yang panjang, pertama kami
sudah melaksanakan FGD di Lemhanas untuk mencari informasi-informasi awal,
kemudian kami sudah datang ke Kepulauan Riau yang berbeda demografi dan
geografinya dengan Kalimantan, kemudian kami laksanakan lagi di Lemhanas
RI FGD kedua, kemudian kami laksanakan lagi di Kalimantan Barat, setelah
ini kami akan bawa kembali ke Lemhanas untuk dilaksanakan diskusi bersama
pemangku kebijakan di Lemhanas RI dan akan mengundang para menteri dan
yang mewakili untuk bersama-sama mengatasi permasalahan di Kalimantan
Barat," jelasnya.
Kapolda Kalbar dalam tanggapannya juga menyampaikan kepada awak media
bahwa untuk langkah strategi polda kalbar dalam mengantisipasi
meningkatnya kejahatan transnasional di setiap tahunnya, maka diperlukan
layanan publik proaktif di perbatasan dan sebagai langkah strategis untuk
meningkatkan koordinasi dan efektivitas gakkum terhadap kejahatan
transnasional.
"Untuk itu kami mencoba untuk mencari solusi guna menjembatani,
menghubungkan dan meningkatkan koordinasi antara penegak hukum perbatasan
polda kalbar, TNI dan stakeholder dan mitra didalam dan luar negeri
melalui Border Trans Nasional Crime Liaison Office, sebagaai upaya
pencegahan, deteksi dan penindakan terhadap kejahatan lintas batas secara
cepat, efisien dan terkoordinasi," pungkasnya.
Salam Hormat kami
Humas Polda Kalbar
Wassalammualaikum Wr.Wb
Siaran Pers Nomor : 178 / V / HUM.6.1.1. / 2024 / Bidhumas
Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.
Kabidhumas Polda Kalbar
Email: bidhumaspoldakb@gmail.com
Twitter : @BidhumasKalbar
FB : Bidhumas Polda Kalbar
IG : @humaspoldakalbar
YouTube : Humas Polda Kalbar
Humas Polda Kalbar
Wassalammualaikum Wr.Wb
Siaran Pers Nomor : 178 / V / HUM.6.1.1. / 2024 / Bidhumas
Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M.
Kabidhumas Polda Kalbar
Email: bidhumaspoldakb@gmail.com
Twitter : @BidhumasKalbar
FB : Bidhumas Polda Kalbar
IG : @humaspoldakalbar
YouTube : Humas Polda Kalbar
BUDI ARDANI
Publish