Mega-Berita.com Sanggau, – Sedikitnya sekitar 70 orang warga masyarakat dusun
Biang Hilir dan dusun Biang Hulu, Desa Nanga Biang Desa Nanga Biang Kecamatan
Kapuas, Kabupaten Sanggau Kalbar, Minggu (10/3) berkumpul di halaman rumah
Ketua RT 01 Dusun Biang.
Adapun tujuan warga berkumpul untuk menyatakan sikap memberikan dukungan
kepada PT Satria Pratama Mandiri (SPM) dan meyayangkan atas pemberitaan di
salah satu media online yang mengatakan warga menolak kehadiran PT SPM.
Sekitar 70 han orang itu diantaranya mewakili warga masyarakat RT 01, 02, 03,
04 dan RT. 05 bahkan dari RT. 06 serta para tokoh masyarakat, tokoh adat dan
warga Nanga Biang yang selama ini ikut serta bekerja di PT SPM.
Warga masyarakat meminta oknum Wartawan yang kerap membuat berita bohong dan
sehingga menimbulkan kegaduhan tersebut agar tidak mengulangi perbuatanya
lagi.
Seperti yang disampaikan Amin, warga RT. 01 Dusun Nanga Biang dirinya sangat
kecewa atas pemberitaan yang mengada ada yang di muat di salah satu media
online dengan menyebut warga Nanga Biang tidak setuju dangan keberadaan PT
Satria Pratama Mandiri (SPM) yang bergerak di pertambangan emas yang beroprasi
di wilayahnya.
“Kami merupakan bagian dari warga masyarakat Desa Nanga Biang , menerima PT
SPM untuk beroperasi tambang emas di wilayah kami, karena kehadiran PT SPM di
wilayah kami sangat kami rasakan manfaatnya, kami merasa terbantu baik dari
segi sosial, ekonomi dan kesehatan,” ujar Amin Minggu (10/3). Amin menyebutkan
PT SPM sangat perduli dengan masalah sosial yang dihadapi warga Dusun Nanga
Biang.
“PT SPM secara berkala memberikan gizi dan makanan untuk mengatasi stunting di
dusun nya, selain itu PT SPM juga merekrut tenaga kerja dari dusun kami, dan
semua karyawan yang bekerja di PT SPM dilengkapi dengan jaminan sosial tenaga
kerja (BPJS), dan jelas dengan hadirnya PT SPM sangat-sangat membantu warga
dan mengurangi angka pengangguran,” ungkapnya.
Sementara itu Dewan Adat Dusun Nanga Biang mengatakan keberadaan PT SPM selama
ini sangat membantu warga disana, dan dia berharap agar keadaan tersebut
jangan di putar balikan oleh pemberitaan yang dapat menimbulkan keresahan di
masyarakat.
“Hampir seluruh warga disini menerima keberadaan PT SPM dan kami merasa
terganggu, jadi saya minta buat oknum wartawan yang mebuat berita bohong yang
seolah kami tidak menerima PT SPM, tolong jangan di ulangi lagi, kalau masih
di ulangi membuat berita bohong dan memutar balikan fakta, terima saja
konsekuensi nya,” ujarnya.