Mega-Berita.com
Sanggau - Ratusan Warga Desa Meranggau-Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau
menggelar Ritual Adat dan Aksi di jeety PT Bumi Khatulistiwa Bauksit, Jumat,
22 Maret 2023 pagi.
Ritual Adat dan Aksi damai ini dampak dari pada aktivitas tambang perusahaan
bauksit yang diduga telah mencemari lahan Tembawang milik leluhur masyarakat
setempat.
Ritual Adat digelar Para Temenggung Adat dan Sesepuh Adat Masyarakat setempat,
serta dihadiri ratusan warga lainnya. Guna meminta pertanggung jawaban
perusahaan atas dugaan pencemaran lahan Tembawang. Tembawang milik leluhur
mereka yang hingga saat ini tak kunjung ditanggapi pihak management
perusahaan.
Usai melaksanakan Ritual kemudian diteruskan dengan pemasangan pagar dam
tempayan Adat di lokasi Jetty atau Dermaga Perusahaan tersebut.
Selanjutnya ahli waris menyerahkan pengurusan atau pendampingan terhadap
masyakarat tersebut kepada Lembaga Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) DPD
Kabupaten Sanggau.
Salah seorang ahli waris lahan Tembawang leluhur warga tersebut Fransiskus
Bambang mengatakan pihaknya sudah beberapa kali menyurati perusahaan namun
hingga saat ini tak kunjung ada niat baik perusahaan untuk menyelesaikan
kerusakan lahan akibat limbah tersebut.
“Kami akan akan tetap bertahan hingga ada niat dari perusahaan untuk
menyelesaikan persoalan tersebut,” kata dia kepada Wartawan.
Kepala Adat Desa Meranggau Stefanus Murat mengatakan pagar dengan tempayan
yang dipasang dengan prosesi Adat tersebut hanya bisa dilepaskan setelah
persoalan selesai. Dia menuturkan selama persoalan belum selesai maka
aktivitas perusahaan berhenti sementara waktu.
Sementara perwakilan perusahaan yang hadir saat itu tak bisa memberikan
keputusan dan akan menyampaikaan ke pihak management perusahaan terkait
tuntutan warga tersebut.
Sementara hingga berita ini ditayangkan pihak PT BKB belum bisa di minta
keterangan dan konfirmasinya.