Mega-Berita.com Kecamatan Tempunak melaksanakan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan Tempunak di Gedung Serbaguna
Kecamatan Tempunak pada Kamis, 22 Februari 2024. Musrenbang dibuka oleh Wakil
Bupati Sintang Melkianus dan dihadiri oleh Nikodemus Anggota DPRD Sintang,
Yustinus Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Martin Nandung Kadis Perkebunan dan
Pertanian, Forkopimcam, Kades dan Ketua BPD, Perwakilan Organisasi Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemkab Sintang dan tamu undangan lainnya.
Camat Tempunak Maryono menyampaikan musrenbang sangat penting dalam rangka
menyusun rencana kerja tahun 2025 mendatang.
“saya mendengar keluhan kades, bahwa usulan desa sedikit yang bisa
terealisasi. Pesan saya, jangan pernah lelah dalam mengusulkan. Usulan dari
desa sangat penting. Saya juga mempersilakan pemerintah desa untuk menjalin
komunikasi intensif dengan anggota DPRD Sintang” terang Maryono
“sampaikan usulan dari desa yang skala prioritas dan berdampak langsung kepada
masyarakat. Di Kecamatan Tempunak ini memiliki potensi karet alam dan sawit.
Itu yang sangat berpengaruh pada ekonomi masyarakat, maka kondisi jalan yang
baik akan membantu karet dan sawit untuk dibawa keluar” terang Maryono
“kami di Kecamatan Tempunak ini masih kurang guru, tenaga kesehatan dan staf
ASN di Kantor Camat Tempunak. Ada desa yang belum ada petugas kesehatan. Ada
sekolah yang kurang guru. ASN kita ini sudah kurang, juga banyak yang pensiun.
Fasilitas kesehatan juga banyak yang perlu di rehab” terang Maryono
Thomas Kades Jaya Mentari mengusulkan agar Pemkab Sintang segera
mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan Sungai Jengkruat yang saat
ini kondisinya sangat memprihatinkan.
“jembatan ini menghubungkan masyarakat Jaya Mentari, Gurung Mali, Kuala Tiga,
Sungai Buluh bahkan sampai ke hulu Sepauk. Mohon diprioritaslah” pinta Thomas
Adrianus Zakaria Kades Pulau Jaya mengusulkan agar jalan perbaikan bahkan
peningkatan jalan poros menuju ke Desa Pulau Jaya.
“kami juga mengusulkan pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan Dusun
Sungai Buaya menuju Desa Kupan Jaya. Sudah disurvei orang Dinas PU, belum juga
ada realisasinya. Tolong di jadikan skala prioritas. Jembatan gantung ini
dipakai anak SD dan SMP untuk menuju sekolahnya” terang Adrianus Zakaria.
(kominfo)
Syamsuardi