Mega-Berita.com Pontianak, Polda Kalbar_ Karoops Polda Kalbar Kombes Pol Moch
Noor Subchan,S.I.K.,M.H, Hadiri Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial
Tingkat Provinsi Dan Kabupaten/Kota Se-Kalbar yang dilaksanakan oleh Badan
Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalbar di ruang Azalea, Hotel Orchadz
pada hari Selasa (27/2), yang dibuka oleh Staff Alhi Gubernur Bidang Politik
Hukum Dan Pemerintahan, Dra. Natalia Karyawati mewakili Pj.Gubernur Kalbar.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Badan Kesbangpol Prov. Kalbar
Drs Manto Msi., Soopsdam XII/Tpr Mayor Inf Dwi Chandra. S, Siinteldam Mayor
Inf Manggala Simanjuntak, Assintel Kejati Tali Wondo, S. H.M.H., (Mewakili
Kajati Kalbar) dan sebagai peserta Kesbangpol 14 Kabupaten /KotaTim terpadu
Penanganan Konflik Sosial Kalbar.
Dalam sambutan Pj. Gubernur Kalbar yang dibacakan oleh oleh Staff Alhi
Gubernur Bidang Politik Hukum Dan Pemerintahan, Dra. Natalia Karyawati, M.E.,
disampaikan bahwa dalam mewujudkan ketentraman masyarakat dengan semakin
canggihnya teknologi informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
perkembangan masyarakat dunia yang semakin global ditandai dengan semakin
derasnya arus informasi yang masuk akan membawa pengaruh baik, positif maupun
negatif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
"Salah satu kebijakan pemerintah dalam rangka menjamin terciptanya kondisi
sosial, hukum dan keamanan dalam negeri yang kondusif dalam mendukung
kelancaran pembangunan nasional ke depan adalah dengan dikeluarkannya undang
undang nomor 7 tahun 2012 tentang penanganan konflik, Peraturan Pemerintah
Nomor 2 tahun 2015 tentang pelaksanaan penanganan konflik sosial dan Peraturan
Menteri Dalam Negeri nomor 42 tahun 2015 tentang pelaksanaan koordinasi"
jelasnya.
Ia mennambahkan bahwa Konflik dapat terjadi karena perbedaan individu,
perbedaan pendirian, latar belakang kebudayaan, perbedaan kepentingan antar
individu dan kelompok yang menyangkut bidang ekonomi, politik, juga
sosial.
Kepada awak media Karoops Polda Kalbar Kombes Pol Moch Noor
Subchan,S.I.K.,M.H, juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk
bersama-sama mengantisipasi adanya konflik sosial baik vertikal maupun
horizontal, khususnya menghadapi situasi kondisi saat ini yang masih
berlangsung tahapan pemilu 2024.
"Saat ini memang kita harus peka dan hati-hati terhadap terjadinya konflik
sosial yang timbul sebagai dampak dari pelaksanaan pemilu 2024, namun dengan
manajemen pengelolaan informasi dan pengelolaan sistem keamanan yang dibangun
oleh TNI Polri, insya allah dapat kita cegah", kata Karoops Polda Kalbar.
Ia juga memberikan warning terkait banyaknya berita hoax yang harus dipahami
oleh masyarakat, sehingga tidak mudah mempercayai berita atau informasi hoax
yang dapat memicu adanya konflik sosial di masyarakat.
"Saya menghimbau kepada masyarakat untuk selalu sadar terhadap informasi Hoax,
harus dicek dulu kebenaran informasi-informasi seperti itu, kenali
ciri-cirinya terutamanya adalah menjelek-jelekkan pihak tertentu, mengangkat
persoalan berdasarkan rasisme, menyalahkan dan mengajak melawan pemerintahan
yang sah dan lain sebagainya, untuk itu apabila menemukan informasi semacam
itu agar dikroscek melalui lembaga resmi sehingga masyarakat tidak menjadi
korban informasi hoax di media", tutup Kombespol Subchan.
Humas Polda Kalbar
Budi Ardani