Mega-Berita.com Sintang, - Berdasarkan pantauan awak media dilapangan sejumlah
mobil dumptruck pengangkut tanah timbun yang memasuki area proyek ATR BPN
Sintang tidak menerapkan K 3 dan mengancam keselamatan para pengguna jalan.
Diketahui mobil dumptruck tersebut keluar masuk kawasan proyek ATR BPN
terlihat dengan adanya tanah yang berceceran dipintu masuk dan sekitar jalan
mt Haryono kawasan pasar sungai durian.
Sangat disayangkan pelaksanaan proyek tersebut mengabaikan dan dirasa
mengganggu aktivitas para pengguna jalan lain khususnya penggunaa sepeda
motor.
Dipintu masuk juga tidak terlihat traffic cone / kerucut lalu lintas sebagai
penanda di jalan raya
bahwa di sekitar ATR BPN sedang ada kegiatan penimbunan halaman proyek.
Saat dikonfirmasi awak media, seseorang lelaki dengan perawakan agak
gemuk yang mengaku sebagai pemilik proyek, saat diminta terkait dengan tanah
yang berceceran dipintu masuk dan sebagian jalan MT Haryono untuk dibersihkan
dari sisa-sisa tanah timbun.
Pria paruh baya, yang mengaku sebagai pemilik proyek mengatakan, " Ia bang
nungguk timbunanya selesai, baru bersihkan "
Namun apa yang diucapkan pria paruh baya yang tidak diketahui namanya
tersebut, seperti hanya ucapan belaka, pada kenyataan sampai pada hari selasa
sisa tanah timbun yang berceceran di pintu masuk proyek ATR BPN dan jalan
sekitar MT Haryono, masih ada bahkan tidak dibersihkan.
Atas dasar tersebut M Asrif selaku warga pengguna jalan yang juga seorang
aktivis yang tergabung dalam Forum Wartawan Dan LSM Kalbar Indonesia, meminta
kepada APH Sintang untuk menertibkan pelaksanaan kegiatan Penimbunan pada
proyek ATR BPN tersebut, demi kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Ck