Mega-Berita.com Sintang, - Masih lekat diingatan Aksi Solidaritas Warga Kampong
Seberang yang dilaksanakan pada 28 Oktober 2023 lalu, yang menghasilkan sebuah
kesepakatan terkait dengan perbaikan Jembatan Sungai Pembunuh di Kelurahan KKI
Kecamatan Sintang,
Dalam kesepakatan bersama warga kampong seberang, Pemda Daerah Tk II Sintang
berjanji akan segera merealisasikan perbaikan Jembatan Sungai Pembunuh paling
lambat di bulan Desember 2023.
Namun pada kenyataanya, Janji yang ditandatangani bersama diatas kertas dengan
materai, disertai Anggaran 10 Milyar yang digembar-gemborkan untuk perbaikan
beberapa jembatan yang rusak akibat bencana banjir, yang katanya sudah pada
titik penandatanganan MOU bersama BNPB pusat, seakan-akan hanya pemanis
belaka.
Dalam pelaksanaan terkesan lamban dan bertele-tele, jembatan alternatif yang
baru di bangun kini seakan-akan tak berdaya, dikala curah hujan yang cukup
deras beberapa-berapa hari terakhir, telah merendam separuh jalan laksamana
diva, menghantarkan banjir yang siap melumpuhkan aktivitas warga di Kelurahan
Mekar Jaya dan Kelurahan Kapuas Kiri Hilir.
Ditengarai akibat banyaknya faktor dan beberapa kendala utama, entah itu
proses tender dan lain sebagainya, Pemda Sintang sepertinya tidak mampu
mengantisipasi musibah akibat bencana yang pada prinsipnya mengancam jiwa
keselamatan manusia dan kerugian materil lainya.
Seharusnya Pemda Sintang punya sedikit urat malu ketika melihat warganya yang
merupakan konstituen dan memiliki predikat sebagai pendukung loyalitas
pemerintahan yang sedang berkuasa, berjibaku dengan persoalan pelik yang tidak
habis-habisnya.
Patut pula menjadi pertanyaan apakah Pemda Sintang kehabisan akal, serta
sumber dana talangan, sungguh diluar nalar bila persoalan tersebut bisa
terjadi, seolah-olah Pemda Sintang tak punya relasi, untuk mengantisipasi
keluhan warga hampir 3 tahun lamanya.
Cecep Kamaruddin