Mega-Berita.com Wakil Bupati Sintang Melkianus mengesahkan dan menandatangani
dokumen Mekanisme dan Instrumen untuk Monitoring dan Evaluasi Kinerja Tim
Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Sintang di Hermes Sky Garden Hotel My
Home Sintang pada Kamis, 19 Oktober 2023.
Hadir pada kegiatan tersebut Kadis Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak Kabupaten Sintang Maryadi, Ketua Tim Penggerak PKK
Kabupaten Sintang Ny. Rita Cendanawangi Melkianus, Perwakilan USAID Erat
Kalbar Nanang Kusriyanto, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemkab Sintang, Unka Sintang, Universitas Muhammadiyah Kelas Sintang, STIKARA
Sintang, Organisasi profesi dan Wahana Visi Indonesia.
Wakil Bupati Sintang Melkianus mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada
USAID Erat, Wahana Visi Indonesia, Dirjen Bangda Kemendagri, jajaran OPD, Unka
Sintang, Universitas Muhammadiyah Kelas Sintang, STIKARA Sintang, dan
Organisasi profesi yang sudah bekerja keras menyusun Mekanisme dan Instrumen
Untuk Monev Kinerja TPPS Kabupaten Sintang sehingga dokumennya bisa selesai
hari ini.
“saya tahu ada proses panjang untuk bisa menyusun dokumen ini. Saya bangga
dokumen ini bisa selesai sehingga ke depan bisa dijadikan acuan bagi TPPS
Kabupaten Sintang, Kecamatan dan desaaa untuk melakukan evaluasi program
penurunan stunting, apakah berhasil atau tidak. Apakah ada yang kurang
sehingga perlu perbaikan”terang Wakil Bupati Sintang
“kita bangga, angka stunting di Kabupaten Sintang itu terendah se Kalbar yakni
tersisa 18,67 persen. Bapak Pj Gubernur Kalbar sudah mendorong dan menargetkan
agar angka stunting di Kabupaten Sintang pada tahun 2024 bisa turun lagi
menjadi 14 persen. Artinya masih harus menurunkan 4 persen dalam satu tahun.
Ini tantangan bagi TPPS Kabupaten Sintang” terang Wakil Bupati Sintang
“kita juga akan menjadi tempat belajar bagi kabupaten lain dalam hal cara dan
strategi menurunkan stunting ini. Saya berharap kerjasama dan saling mendukung
agar dijaga, diteruskan dan bahkan diperkuat untuk terus menurunkan stunting
dan membangun sumber daya manusia di Kabupaten Sintang” terang Wabup Sintang.
“OPD agar terus bekerja menjalankan program untuk menurunkan stunting.
Akademisi juga terus membantu kami, seperti dari Universitas Muhammadyah
Pontianak Kelas Sintang, STIKARA dan Unka Sintang agar terus membantu kami
untuk menjalankan program menurunkan stunting ini” tambah Wakil Bupati
Sintang.
“saya juga masih belum puas soal jumlah desa yang sudah ODF. Kita ini punya
391 desa. Yang sudah ODF baru sekitar 100 desa saja. Padahal ODF ini salah
satu faktor penyebab terjadinya stunting. Saya ingin kita terus mendorong agar
semakin banyak yang bisa ODF. Ke depan, ada banyak anak-anak di pedalaman dan
perbatasan bisa lolos seleksi anggota TNI dan Polri karena sudah tidak
stunting lagi. Masalah selama ini kan, tidak lolos seleksi anggota TNI dan
Polri karena tinggi badan yang kurang” terang Wabup Sintang.
(Kominfo).
Syamsuardi.