Mega-Berita.com Sintang, Wakil Bupati Sintang Melkianus memimpin rapat
koordinasi pencegahan dan penanggulangan kasus rabies di Ruang Rapat
Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang pada Kamis, 15 Juni 2023.
Hadir pada rakor tersebut pimpinan Organisasi Perangkat Daerah di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Sintang, Camat yang lokasinya sudah ada kasus meninggal
karena rabies, Kabag Ops Polres Sintang Kompol Eko Budi Darmawan, SIK dan
perwakilan Kodim 1205 Sintang.
Wakil Bupati Sintang Melkianus menjelaskan Pemkab Sintang sudah menetapkan
kasus rabies menjadi Kejadian Luar Biasa sejak 11 Mei 2023 sehingga ini
menjadi masalah kita bersama baik jajaran Pemkab Sintang, TNI dan Polri.
“kita sangat sedih dan prihatian, karena sudah ada 8 orang meninggal karena
digigit anjing rabies. Maka, untuk mencegahnya, kita akan perkuat sosialisasi
dan memperluas vaksinasi. Soal sosialisasi pencegahan, kita akan masuk ke
sekolah-sekolah, gereja-gereja dan pertemuan apapun yang melibatkan banyak
orang kita akan manfaatkan untuk melakukan sosialisasi pencegahan” terang
Wakil Bupati Sintang Melkianus
“yang bisa melakukan sosialisasi bisa petugas Puskesmas, Puskesdes, Babinsa,
Babinkamtibmas, pemerintah kecamatan dan pemerintah desa. Kita keroyokan. Buat
pamphlet sebanyak mungkin, dan sebarkan” terang Melkianus Wabup Sintang
“kita juga akan gencarkan vaksinasi, memaksimalkan stok vaksin yang masih ada,
sambil mencari tambahan stok vaksin ke Pemerintah Provinsi Kalbar, dan
pemerintah pusat. Bahkan kalau bisa, minta ke kabupaten lain yang masih ada
stok” tegas Melkianus Wabup Sintang
“kendala vaksinasi selama ini adalah stok vaksin dan fasilitas kendaraan tidak
mendukung. Saya minta masing-masing OPD meminjamkan motor dinasnya untuk
petugas vaksinator ke lapangan. Satu OPD pinjamkan satu unit kendaraan. Pihak
perusahaan juga sudah kita hubungi untuk membantu kita. Mohon dukungan TNI dan
Polri untuk bersama-sama tim vaksinator ikut ke lapangan, kita prioritaskan
untuk daerah tertentu yang sudah ada kasus meninggal yakni 6 kecamatan” tambah
Wabup Sintang.
“hingga 15 Juni 2023, sudah ada 339 gigitan dengan jumlah korban meninggal
sebanyak 8 orang. Kita juga akan bentuk Rabies Center dan Posko Penanggulangan
Rabies, dan kita bisa memanfaatkan Mini Command Center Kantor Bupati Sintang”
tambah Wabup Sintang
“soal rabies ini, Kabupaten Sintang peringkat pertama se Kalbar. Kedua adalah
Landak dengan 400 gigitan dan 3 orang meninggal. Sehingga total se Kalbar 11
orang meninggal” terang Wabup Sintang
“kalau vaksinator dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Sintang kurang, saya
minta petugas Puskesmas dan Puskesdes untuk ikut membantu ya. Saya sangat
berterima kasih kepada para vaksinator yang sudah bekerja keras dengan
kendaraan dan biaya terbatas. Bahkan saat melakukan tugas di Desa Wana Bakti
Ketungau Tengah, ada petugas vaksinator yang terkena gigitan anjing ketika
akan melakukan vaksin” terang Wabup Sintang.
“kita akan pertimbangkan untuk melakukan tindakan tegas berupa pemusnahan atau
eksekusi terhadap anjing yang tidak di vaksin dan berkeliaran. Dengan dasar
aturan yang jelas dan tentu melibatkan tokoh dan dewan adat” terang Wabup
Sintang.
(kominfo)
Syamsuardi.