Mega-Berita.com Sintang, - Lambatnya perbaikan jembatan sungai Pembunuh yang
terletak di Kelurahan Kapuas Kiri Hilir Sintang Kal - Bar yang sangat
dinanti-nanti warga sejak dari setahun yang lalu, menjadi sebuah tanda tanya
besar.
Melihat kondisi yang semakin hari semakin parah membuat siapa saja yang
melintasi jembatan tersebut untuk lebih berhati-hati agar tidak menjadi korban
seperti yang dialami oleh tiga orang pelajar baru-baru ini yang tercebur ke
sungai beserta motornya karena tidak ada pagar pengaman lagi.
Menyikapi persoalan tersebut diatas setelah adanya korban, Syamsuardi salah
seorang tokoh masyarakat setempat mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten
Sintang melalui OPD terkait untuk segera menanggulangi agar di buatkan pagar
pengaman sementara supaya tidak ada korban selanjutnya.
Awak media berusaha mencari informasi terkait dengan perbaikan jembatan sungai
Pembunuh tersebut, berdasarkan keterangan dari beberapa sumber mengatakan
bahwa Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jembatan tersebut dibawah penanganan BPBD
Kabupaten Sintang.
Awak media lalu mendatangi Kantor BPBD dan menemui Awaludin salah satu staf di
kantor tersebut yang kemudian memberikan arahan agar menghubungi Apriana
Subakti sebagai Kabid Rehabiltasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Sintang.
Saat di temui awak media Apriana Subakti menjelaskan bahwa mengenai usulan
anggaran dana hibah untuk Rehabiltasi dan Rekonstruksi dari BPBD Kabupaten
Sintang ke BNPB Pusat tinggal menunggu informasi dari Kementerian Keuangan
Republik Indonesia , Jelasnya.
Semua tahapan mulai dari E Proposal Praperifikasi dan Perifikasi Lapangan
sudah kita jalani, ungkapnya.
Kapan akan dilakukan MOU oleh Bupati Selaku Kepala daerah BNPB dan Kementerian
Keuangan, terhadap dana hibah Rehabiltasi dan Rekonstruksi beberapa Jembatan
yang ada di Kabupaten Sintang, kita belum bisa pastikan mudah-mudahan saja di
bulan Juli tahun ini (2023), tutupnya.
*Ck*