Mega-Berita.com Sanggau, Dalam beberapa hari ini viral vidio yang mengunggah
warga masyarakat harus menandu orang sakit dengan bejalan kalki untuk dibawa
berobat sepanjang 3 KM dari salah satu kampung di kecamatan Beduai kab.Sanggau
Kalbar.
Menandu orang sakit dengan bejalan kaki sepanjang 3 KM untuk dibawa
berobat ke rumah sakit , terpaksa dilakukan warga masyarakat salah satu
kampung di karenakan akses jalan di desanya rusak sehingga tidak
dapat dilewati kendaraan baik roda 2 maupun kendaraan roda 4 oleh
masyarakat.
Kerusakan jalan menurut keterangan dari warga masyarakat sekitar di akibat
adanya salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit yang menggunakan
jalan kampung di desanya untuk mengangkut Tandan Buah Segar ( TBS )
dengan menggunakan kendaraan Dum truk.
Akan tetapi pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit tersebut ,tidak melakukan
pemeliharaan atau tidak merawatnya jalan kampung di desanya yang merupakan
jalan Kabupaten Sanggau.
Menurut hasil investigasi yang dilakukan dan informasi yang dihimpun
dari berbagai sumber ,jalan desa yang rusak parah sehingga tidak bisa
lagi digunakan oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4 tersebut sebagaimana
dalam vidio yang di unggah oleh masyarakat ,merupakan ruas jalan
Muara Ilai - Sungai Goa kecamatan Balai Kab.Sanggau.
Gubernur Kalbar Sutarmidji ,melalui pesan Wash app yang dikirim ke redaksi
infokalbar.com , menyampaikan bahan itu merupakan jalan dilingkungan
perusahaan perkebunan kelapa sawit yang padat penduduk nya
,seharusnya menjadi tanggungjawab pihak perusahaan untuk memelihara dan
merawatnya.
Bukan sebaliknya jalan yang dibangun oleh pemerintah malah rusak
digunakan untuk angkutan tandan buah segar ( TBS ) milik perusahaan ..
Bupati Sanggau Paolus Hadi ,mengatakan sebenarnya ruas jalan desa yang ada di
beberapa kecamatan Beduai dan ruas jalan desa di kecamatan- kecamatan yang ada
di wilayah kab.Sanggau sudah baik serta layak untuk dilewati baik oleh
kendaraan roda 2 maupun roda 4.
Akan tetapi melihat keadaan dan kejadian seperti ini maka pemerintah akan
mengambil sikap dan tindakan terhadap perusahaan - perusahaan apabila
menggunakan jalan kampung dan desa yang merupakan tanggung jawab Kabupaten
Sanggau ,tetapi tidak ikut serta melakukan pemeliharaan dan perawatan
jalan tersebut .
Sementara pihak perusahaan perkebunan kelapa sawit yang di sebut-sebut tidak
bertanggung jawab oleh masyarakat tersebut diduga dilakukan oleh salah satu
perusahaan yang ada di wilayah tersebut yakni PT.BKP.
Akan tetapi pihak perusahaan tersebut saat diminta keterangan dan
konfirmasinya yang dikirim melalui pesan wash app ke nomor selular salah
seorang Humas perusahaan tersebut ,sampai berita ini diterbitkan
tidak membalasnya .
W .Dalys