Mega-Berita.com Wakil Bupati Sintang Melkianus didampingi Sekretaris Daerah
Kabupaten Sintang Yosepha Hasnah menghadiri sekaligus membuka kegiatan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan(Musrenbang) Tingkat Kecamatan di Gedung
Serba Guna Kecamatan Sungai Tebelian pada Rabu, 8 Februari 2023.
Hadir pada Kesempatan tersebut, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat,
Usmandy, Ritaudin, dan Lidya Natalia Sartono, Ketua DPRD Sintang Florensius
Roni, unsur pimpinan OPD Kabupaten Sintang, Forkopimcam, serta
lurah/kades yang ada di Kecamatan Tebelian.
Wakil Bupati Sintang Melkianus menyampaikan harapanya agar setiap kecamatan
bisa menyusun usulan kegiatan yang skala prioritas saja.
“Pemprov Kalbar juga juga sudah membantu anggaran pengaspalan jalan menuju
Binjai Hulu dan bantuan motor untuk 65 desa mandiri di Kabupaten Sintang. Saya
berharap tahun depan bisa ditambah lagi bantuan motor roda dua. Desa saya
minta bersaing untuk menaikan statusnya sehingga mendapatkan penghargaan dari
Pemkab Sintang dan Pemprov Kalbar” terang Wabup Sintang
“saya juga berpesan agar desa di Kabupaten Sintang berlomba-lomba untuk bisa
melakukan ODF. Di Kecamatan Sungai Tebelian ini masih ada 13 desa yang belum
ODF. Saya harap tahun ini 13 desa itu selesai. Total ada 26 desa di Sungai
Tebelian. Saya berharap tidak muncul lagi kasus stunting di Sungai Tebelian.
Karena Kabupaten Sintang sudah berhasil menurunkan stunting menjadi 18 persen.
Itu berkar kerjasama semua pihak, dalam bekerja menurunkan stunting dan
inflasi” terang Melkianus
“segera sampaikan usulan prioritas secara khusus arahkan ke bidang pendidikan.
Apa saja yang mau diusulkan, diskusikan dengan jajaran Dinas Pendidikan.
Usulan juga hendaknya merata, jangan numpuk di satu tempat saja” pesan Wabup
Sintang
“pemerintah pusat mengancam, kalau Sintang tidak mampu mengalokasikan APBD
2023 ke bidang pendidikan mencapai 147 miliar, maka dana transfer akan ditahan
mereka. Oleh karena itu, saya mau mengingatkan kades, jangan marah kalau
anggota DPRD Kabupaten Sintang menggeser anggaran ke bidang pendidikan.
Padahal sebenarnya kita masih perlu pembangunan jalan dan jembatan. Namun apa
mau dikata, kita diatur oleh pemerintah pusat” terang Wabup Sintang
“saya juga minta kades bisa bekerjasama dengan BPD. Jangan sampai terjadi
tidak harmonis antara kades dan BPD. Sulit bekerja dan membangun desa kalau
kades dan BPD tidak kompak. Itu terkait anggaran, saya selalu menerima laporan
soal penggunaan ADD. Gunakan anggaran sebaik mungkin sesuai aturan dan juknis
yang ada” pesan Wabup Sintang.
“ADD besar, tapi punya masyarakat. Kami juga sama di kabupaten. Kita sama-sama
saling mengingatkanlah. Kalau tidak tahu, Tanya ke Pemdes. Untuk para
investor, terima kasih sudah bantu Pemkab Sintang melalui CSR. Yang tidak
mampu kami laksanakan, mohon dibantu melalui CSR. Kalau ada masalah, diskusi
dulu. Jangan langsung demo. Hadirnya perusahaan juga membantu kita. Kalau
mereka tutup, kita juga rugi” pesan Wabup Sintang.
(kominfo)