Mega-Berita.com Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto Linoh
turut menyampaikan laporanya saat Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno
melakukan Soft Opening Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto Kabupaten Sintang di Eks
RSUD AM Djoen Sintang Jalan Adisucipto pada Selasa, 7 Februari 2023.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang dr. Harisinto Linoh turut
menyampaikan pembangunan rumah sakit jiwa ini sudah dilakukan sejak 2018.
“idenya sudah dimunculkan bahwa Kabupaten Sintang memerlukan keberadaan rumah
sakit jiwa. Data kami, jumlah orang Kabupaten Sintang yang mengalami gangguan
jiwa sebanyak 772 orang. Dengan diagnosa mengalami gangguan jiwa berat itu
sekitar 640 orang. Kita masih mengirim warga kita untuk dirawat di rumah sakit
jiwa Singkawang sebanyak 27 orang. Sebelum Sintang memiliki dokter jiwa, rata
rata rujukan per tahun ke Singkawang dari Sintang itu 50-80 orang per tahun.
Semua kita yang bayar, melalui BPJS dan Pemda Sintang” beber dr. Harisinto
Linoh
“awal pendirian rumah sakit jiwa ini sulit sekali. Konsultasi kemana-mana
ditolak. Lalu saat almarhum Bapak Sudiyanto menjabat Wakil Bupati Sintang.
Beliau saat itu membantu kami dalam mengupayakan pembangunan rumah sakit jiwa
ini. Almarhum ikut ke Jakarta dan bertemu dengan Kementerian Kesehatan. Ikut
rapat dengan kami dalam persiapan pembangunan rumah sakit jiwa. Terima kasih
kepada Ibu Maria Magdalena Sudiyanto yang sudah mengizinkan nama almarhum
Bapak Sudiyanto untuk diabadikan menjadi nama rumah sakit jiwa di Kabupaten
Sintang” terang dr. Harisinto Linoh
“Rumah Sakit Jiwa Sudiyanto ini akan mengampu pasien dari Kabupaten Sintang,
Sanggau, Melawi, Sekadau dan Kapuas Hulu. Saat ini pimpinan Rumah Sakit Jiwa
Sudiyanto adalah Pelaksana Tugas yakni dr. Yohanes Apo yang merupakan dokter
spesialis jiwa. Beliau akan dibantu tim lainnya. Semuanya masih
pelaksana tugas karena belum dilantik” terang dr. Harisinto Linoh
“saat ini kami sudah siapkan 12 tempat tidur, dengan 8 kamar perawatan. Ada
yang 1 tempat tidur dan 2 tempat tidur. Kami juga memiliki kamar rehab
narkoba, ruang perawatan akut dan non akut. Ruang pria dan wanita dipisah.
Mohon agar ada penambahan anggaran, untuk operasional. Kami akan siapkan
sekitar 20-30 orang perawat yang akan bertugas di RSJ Sudiyanto ini” terang
dr. Harisinto Linoh
“ada yang bertanya kenapa nama Almarhum Bapak Sudiyanto. Kami sudah
mendapatkan izin dari keluarga dan ini penghargaan atas upaya dan bantuan
almarhum dalam ikut memperjuangkan keberadaan rumah sakit jiwa ini. Ini juga
penghargaan atas karya almarhum untuk Kabupaten Sintang. Bahkan nanti akan
dirasakan manfaatnya oleh masyarakat kabupaten lain” tambah dr. Harisinto
Linoh.
(kominfo).