Mega-Berita.com Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang
Kurniawan menjadi narasumber pelaksanaan Peningkatan Kapasitas Forum Anak
Daerah Kabupaten Sintang di Langkau Kita pada Jumat, 9 Desember 2022.
Peningkatan Kapasitas Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang diselenggarakan oleh
Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Kabupaten Sintang bekerjasama dengan Wahana Visi Indonesia. Kegiatan diikuti
oleh pengurus dan anggota Forum Anak Daerah Kabupaten Sintang. Pada kesempatan
tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan
menyampaikan materi tentang literasi digital generasi remaja di era
digitalisasi.
Kurniawan Kadis Kominfo Kabupaten Sintang menyampaikan bahwa setiap orang di
dunia saat ini perlu memiliki literasi dasar abad 21 yakni literasi baca
tulis, numerasi, sains, digital, finansial dan literasi budaya.
“dalam menggunakan media sosial, semua orang harus memiliki kemampuan supaya
media sosial memberi manfaat yang baik bagi kehidupan. Literasi digital
nasional ini sudah dicanangkan oleh Presiden RI sejak 2020 yang lalu. Tujuanya
supaya masyarakat Indonesia cakap dunia digital” terang Kurniawan
“penduduk Indonesia ini berjumlah 270 juta orang, dan 60 persen diantaranya
adalah kaum muda. Artinya kaum muda ini mayoritas sebagai penduduk Indonesia.
Maka kalau kaum muda ini hancur, maka hancurlah masa depan Indonesia. Remaja
dan kaum muda penentu masa depan bangsa kita” terang Kurniawan.
“era digitalisasi dimaksudkan hampir semua orang menggunakan dunia digital,
internet serta media sosial. Di Indonesia ini, kalau ada 100 orang, 73 orang
diantaranya menggunakan media sosial. Ini memang jamannya seperti itu. Ada 30
juta anak-anak yang menggunakan internet dan media sosial. Kementerian Kominfo
pernah melakukan survey, bahwa media sosial menjadi sumber informasi utama
masyarakat, angkanya mencapai 70 persen” terang Kurniawan
“media sosial ini seperti narkoba, bisa membuat orang kecanduan. Menggunakan
media sosial harus ada batasnya, membentengi diri dengan baik. Literasi
digital itu harus memiliki keterampilan, budaya digital yang baik, kesopanan
dan etika, dan keamanan digital dengan tidak sembarangan memberikan identitas
diri di media sosial” terang Kurniawan
“sudah banyak contoh orang yang terkena kasus hukum gara-gara salah dalam
menggunakan media sosial. Dalam keadaan marah dan kesal, jangan pegang
handphone, hindari menggunakan media sosial. Saya memberikan tips menggunakan
media sosial yakni gunakan waktu yang secukupnya saja dalam menggunakan media
sosial, mampu memilah dan menyaring informasi, hati-hati ketika
membagikan informasi yang diterima dan memposting di media sosial”terang
Kurniawan
“kulit kambing kalau menjadi sampul kitab suci, pasti akan dicium orang dan
akan ditempatkan pada tempat yang terhormat. Namun, kalau kulit kambing
dijadikan bedug, maka dia akan selalu dipukul. Artinya apa, hati hati memilih
teman. Kalau kalian berteman dengan orang yang baik, saling menghormati
menghargai, maka kalian akan dihargai dan menjadi orang baik. Sebaliknya,
kalau kalian memilih teman yang tidak baik, maka kalian juga akan diperlakukan
tidak baik” pesan Kurniawan
“gunakan media sosial untuk hal yang produktif dan positif. Pakai media sosial
untuk membangun dan mengembangkan diri. Kalian harus kreatif dan produktif,
lalu gunakan media sosial ini untuk mempromosikan kreativitas anda” pesan
Kurniawan.
(HP.red).