Mega-Berita.com Melawi - 25 Orang Warga desa Tanjung Paouh dan 5 orang dusun
Lengkong merasa tertipu oleh salah satu anggota yang mengaku sebagai karyawan
koperasi yang mana menjanjikan pinjaman satu orang 10 juta rupiah, (04/12/22).
Sementara salah satu warga dusun Lengkong, desa Semadin Lengkong kabupaten
Melawi bernama Anisa Menyampaikan kepada awak media Kabarmetro.id bahwa
dirinya bersama ibu-ibu lainnya merasa di tipu karna sudah memberikan
administrasi sebesar 90 ribu persatu orang, uang tersebut untuk membayar uang
matrai 6 lembar yang mana satu lembar nya 15 ribu.
"awalnya Pada tanggal tanggal 01 Desember 2022,datanglah seorang laki - laki,
dengan ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 168 /165 cm, berambut agak panjang
sebahu,gigi ompong depan,memakai pakaian kemeja putih panjang,celana bahan
warna hitam menggunakan kendaran motor Honda Supra, lalu menawarkan kami
pinjaman uang sebesar 10 juta tampa adanya jaminan atau agunan, dengan begitu
saya juga tertarik dengan rayuan dan iming-imingnya", ucapnya.
Anisa salah satu korban menambahkan untuk mendapatkan pinjaman 10 juta itu
harus melengkapi persyaratan yaitu KTP yang di foto melalui HP, serta
memberikan uang sejumlah 90 ribu, persatu orang sedangkan, yang mengalami hal
ini bukan saya sendiri untuk sementara dusun Lengkong, 5 orang sedangkan di
desa Tanjung Paouh 25 orang hingga samapai saat ini kami berusaha menghubungi
pihak bersangkutan yang mengatasnamakan karyawan koperasi tersebut tidak bisa
lagi terhubung.
"Harapan kami sebagai korban, semoga pelaku yang mengatas namakan dirinya
sebagai karyawan koprasi pinjaman,secepatnya bisa tertangkap. Dan untuk
masyarakat kabupaten Melawi kami harapkan jangan mudah percaya modus penipuan
berkedok koprasi pinjaman Tampa jaminan tau anggunan apapun, Serta harapan
kami buat Aparat kepolisian bisa menanggapi dan menyelidiki modus penipuan
tersebut,dan bisa menangkap secepatnya para penipu tersebut.
"Walaupun sampai saat ini kami belum membuat laporan kepada pihak berwajib
namun kami berharap kepada kepolisian polres Melawi untuk menyelidiki kasus
ini agar tidak ada lagi menelan banyak korban, dan kami juga berencana
beramai-ramai akan membuat laporan", tutup Anisa.
Sumber:Januar/Ade
Publis :Budi Ardani