Mega-Berita.com Bekasi, – Apresiasi patut kita berikan kepada Warga perum Bekasi
Griya Asri 2 RW 039 Desa Sumber Jaya Kecamatan Tambun Selatan Bekasi Jawa
Barat, 13/11/2022
Dimana warga secara bersama-sama memanfaatkan lahan fasilitas sosial dan
fasilitas umum (fasos/fasum) untuk tujuan penataan ruang guna menciptakan
keseimbangan agar memberikan dampak positif dan bermanfaat sesuai dengan
pemanfaatan secara proporsional.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan permukiman
pada pasal 3 dijelaskan bahwa pengembang wajib menyediakan 40 persen sarana
dan prasarana untuk fasos/fasum,
Menurut Aria budi Mantan Lurah Harapan Jaya Bekasi dirinya berinisiatif
membentuk sekaligus menjadi ketua kelompok tani Kampoeng hayati, kini memiliki
sebanyak 10 orang anggota.
Atas dasar UU dan peraturan pemerintah tersebut lah dirinya beserta kelompok
tani Kampoeng Hayati dan warga setempat memanfaatkan fasum/fasos yang ada di
lingkungan perum Bekasi Griya Asri 2.
“Penggunaan lahan fasos/fasum guna memanfatkan untuk melakukan pelestarian
lingkungan hidup, baik di perkotaan maupun pedesaan”, tambahnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa sekitar 500 meter persegi luas wilayah tanah
fasos/fasum yang ada, di manfaatkan kelompok tani nya untuk menanam berbagai
jenis sayuran seperti kangkung bayam singkong cabe jagung jahe.
Di atas lahan tersebut juga di gunakan untuk berternak ayam Birma sebanyak 20
ekor dan sudah bertelur serta memiliki kolam ikan lele sebanyak 2000 ekor dan
ikan nila sebanyak 1500 ekor.tuturnya kepada awak media via pesan singkat
WhatsApp.
Hari ini kita juga mendapat kunjungan dari Sekjen HKTI Kabupaten Bekasi Jawa
barat IBU YULI PURWATI yang secara simbolis dan perdana melakukan panen
jagung, ungkapnya.
Selain untuk melakukan panen perdana kunjungan beliau juga guna memberikan
bantuan untuk pembangunan gedung serba guna di RW 039 Desa Sumber jaya Kec
Tambun Selatan Jawa Barat yang telah rusak.
Kegiatan panen perdana serta pemberian bantuan untuk pembangunan gedung serba
guna tersebut juga di hadiri oleh ketua RT/RW dan tokoh masyarakat,tutupnya.
Cecep Kamaruddin