Mega-Berita.com Wakil Bupati Sintang Melkianus, S. Sos menjadi Inspektur
Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 58 Tahun 2022 Tingkat Kabupaten
Sintang di Indoor Apang Semangai pada Senin, 14 November 2022.
Wakil Bupati Sintang Melkianus menyampaikan pemilihan tema Hari Kesehatan
Nasional ke-58 Tahun 2022 "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku" adalah untuk
menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat
lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam
menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi COVID-19, sehingga masyarakat
lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar lndonesia kembali
bangkit dan kembali sehat.
“Tantangan yang kita hadapi sangat berat. Semua negara, diseluruh dunia,
sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi covid-19 belum
sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur,
lndonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.
lndonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi covid-19,
termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan lotal
442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan oktober 2022” terang
Melkianus
“Meskipun begitu, kita tidak boleh lengah. Sejak bulan Oktober, kita telah
mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus COVID-19. Data kematian menunjukkan 4
dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi boosfer.
Proporsi pasien yang meninggalakibat COVID-19 3 kali lebih banyak pada
kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia. Oleh karena itu, mari
terus ingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi COVID-19 dengan boosfer”
terang Melkianus
“dalam menghadapi pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, bangsa
lndonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh. Masyarakat
dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi. UIama, tokoh agama,
dan tokoh adat, aktif mendampingi masyarakat. Organisasi sosial keagamaan
bergerak cepat membantu masyarakat.
Tenaga kesehatan, TNl, Polri, dan jajaran birokrasi saling bersinergi.
Lembaga-lembaga negara juga mendukung Pemerintah dalam menghadapi
ketidakpastian ini. Karakter bangsa lndonesia sebagai pejuang, saling peduli,
bergotong royong merupakan modal utama kita bisa segera mengatasi pandemi ini”
terang Melkianus
”meski dihadapkan pada prioritas penanganan COVID-19, pada saat yang sama
pemerintah juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya
yang merupakan program prioritas nasional, seperti penurunan Angka Kematian
lbu (AKl) dan Angka Kematian Bayi (AKB), menurunkan angka stunting pada
balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), serta
meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan dalam
negeri” terang Melkianus
“pandemi juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk terus berbenah, melakukan
transformasi pada sistem kesehatan di tanah air. Kemenkes saat ini sedang
melakukan transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada 6 pilar, untuk
mewujudkan masyarakat yang sehat, mandiri, produktif, dan berkeadilan,
sekaligus sebagai bentuk kesiapan pemerintah dalam menghadapi masalah
kesehatan di masa yang akan datang” terang Melkianus
Melkianus membeberkan ada fokus 6 pilar transformasi kesehatan adalah
transformasi layanan primer, transfomasi layanan rujukan, transformasi sistem
ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi
SDM kesehatan, dan transformasiteknologi kesehatan.
“pada kesempatan ini, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya, kepada segenap insan kesehatan yang telah bahu membahu
berjuang tanpa mengenal lelah dalam melaksanakan pembangunan kesehatan
lndonesia. Perjuangan kita masih panjang.
Saya berharap semua insan kesehatan agar terus mendorong terbangunnya gerakan
masyarakat hidup bersih dan sehat, diantaranya melalui konsumsi makanan
bergizi seimbang, melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan mencuci tangan
dengan sabun” terang Melkianus
“terus mendorong masyarakat untuk memeriksakan kesehatannya secata rutin, baik
pemeriksaan ibu hamil, pemantauan tumbuh kembang balita, imunisasi,
pemeriksaan penyakit-penyakit sesuai siklus hidup dan terus mengembangkan diri
dan organisasi dalam kompetensi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik
kepada masyarakat” tutup Melkianus.
(HP/red).