Mega-Berita.com Sebuah pemberitaan beberapa media yang lalu SPBU di Simpang
Silat diduga jual pertalite menggunakan blong atau drum tanpa melalui
rekomendasi.
Dalam informasi beberapa pemberitaan media menuliskan bahwa SPBU tersebut
melayani penjualan BBM jenis pertalite menggunakan drum disalah satu SPBU di
daerah Simpang Silat kabupaten Kapuas hulu
Sebelumnya mengklaim SPBU milik Ar melakukan tindakan penjualan dengan menjual
Pertalite menggunakan Drum namun dibantah Ar.Hal tersebut itu melainkan hanya
membantu warga sekitarnya yang jauh dari jangkauan SPBU saja.
"Ini jelas untuk kepentingan warga sekitar yang jauh dari jangkauan
SPBU,kasihan jika untuk kepentingan warga tidak didahulukan," kata Ar pemilik
SPBU.
Pasalnya diketahui Pertalite tidak boleh melayani penjualan . menggunakan
jerigen maupun drum, apalagi tanpa rekomendasi Masyarakat setempat.
Menanggapi masalah tersebut, pihak pengelola SPBU Simpang Silat pun langsung
melakukan klarifikasi bahwa pembelian tersebut telah melalui surat rekomendasi
warga untuk warga setempat yang jauh dari jangkauan SPBU itu.
"Kami tidak ada menjual pertalite ke pihak industri ,itu salah paham saja
intinya kami bantu untuk warga melalui rekomendasi sebab dibeberapa desa yang
jauh dari jangkauan SPBU, itupun seminggu sekali kami jatahi"ucapnya.
Hasilnya diketahui bahwa pertalite yang dijual di SPBU tersebut memang benar
menggunakan drum tetapi melainkan dengan melalui surat rekomendasi warga.
Tidak ada indikasi penyalahgunaan BBM.
Dirinya juga berpesan kepada seluruh rekan media agar mengkonfirmasi dan
menyikapi dengan bijak tentang pemberitaan tersebut.
"Untuk itu saya nyatakan pemberitaan itu keliru sebab BBM pertalite itu ada
rekomendasinya untuk warga sekitar dipelosok yang jauh dari
SPBU,"pungkasnya
(Rusman Haspian/budi)