Mega-Berita.com PONTIANAK - Sebagai ungkapan rasa syukur hari ulang tahunnya
yang jatuh pada tanggal 17 Oktober 2022, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi
Kamtono merefleksikan kinerjanya bersama Wakil Wali Kota Bahasan serta jajaran
Pemerintah Kota Pontianak. Seperti diketahui, masa jabatan keduanya akan
berakhir pada 23 Desember tahun depan(2023).
Banyak tantangan yang telah dirinya hadapi. Namun di saat yang sama juga tidak
sedikit harapan dan doa terbaik agar berjalannya pemerintahan semakin
bertumbuh, ucapnya menyampaikan, setiap pencapaian yang telah diraih tak
terlepas dari dedikasi segenap aparatur Pemkot Pontianak. Untaian terima kasih
dihaturkannya kepada segenap pihak yang telah membantunya membangun Kota
Pontianak. Menghadapi tahun berikutnya, beberapa pesan disampaikannya kepada
seluruh aparatur di jajaran Pemkot Pontianak.
“Pemerintahan yang baik akan berjalan jika dipimpin dengan integrasi.
Integrasi dilengkapi aparatur yang smart akan menciptakan inovasi, dibarengi
dedikasi pelayanan kepada masyarakat,” ungkapnya saat syukuran ulang tahun
yang ke-59 di Aula Rumah Jabatan Wali Kota, Senin (17/10/2022).
Dikatakannya, melayani masyarakat memerlukan kesigapan dan ketepatan. Sudah
banyak keluhan yang datang padanya menyebut kurangnya pelayanan karena harus
melalui birokrasi yang terlalu panjang dan contoh lain. Salah satunya,
lanjutnya, ketika warga datang ke kantor Walikota, sapa dan tanya
keperluannya, lalu dengar semua keluhannya.
“Kalau bisa penuhi semua keperluannya, dan lebih baik lagi jika kita
bisa mengedukasi dengan santun. Kadang dengan cara ini mereka merasa
didengar,” pesannya.
Persoalan lain yang juga tengah menjadi prioritasnya adalah pembangunan sumber
daya manusia (SDM). Jika dilihat dari Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota
Pontianak yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), Kota Pontianak berada di
atas angka rata-rata nasional yaitu 79,93. Dari data ini menurut Walikota Edi
Rusdi Kamtono, menunjukkan perkembangan pembangunan SDM yang signifikan dari
tahun-tahun sebelumnya dan menandakan kesiapan warga menghadapi tantangan
serta persoalan.
“Berbagai masalah akan selalu ada, tetapi jika masyarakat sudah terbentuk,
mereka menjadi mandiri. Tugas kita untuk memfasilitasi masyarakat, sehingga
yang sudah ada menjadi lebih baik,” imbuhnya.
Di usianya yang memasuki 59 tahun ini, menjadi momentum cerminan dirinya
selaku kepala daerah, terutama bagaimana menciptakan kinerja yang efektif dan
efisien. Tidak bosan-bosannya dia mengingatkan jajaran pemerintah untuk
berpikir sederhana dengan melibatkan banyak orang. Dengan demikian menurutnya,
kolaborasi akan terjalin.
Tak kalah pentingnya adalah mentaati aturan diiringi kreativitas.
“Jika ada yang mudah jangan dipersulit, serta mulai lakukan tugas secara
kolaboratif. Kalau dikerjakan sendirian pasti sulit dan biasanya hasilnya
kurang memuaskan. Laksanakan dengan responsif,” pungkasnya.
Publish Rillis:Budi Ardani/Rusman Haspian
Dilansir dari berita : kominfo/prokopim/red.