Mega-Berita.com Pengembangan Sistem Satu Data Terintegrasi Bupati Sintang
diwakili oleh Selimin Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian Pembangunan dan
Keuangan menutup Kegiatan Kick Off Meeting dan Pengumpulan Data Pengembangan
Sistem Database Fitur Informasi Geospasial dan Terintegrasi dengan Web
Geoportal Kabupaten Sintang di Aula Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten
Sintang pada Senin, 10 Oktober 2022.
Selimin Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan
memberikan apresiasi atas segala upaya baik jajaran Pemkab Sintang maupun NGO
yang menjadi mitra Pemkab Sintang dalam menyiapkan sistem satu data di
Kabupaten Sintang.
“soal data memang menjadi masalah kita selama ini. Kabupaten Sintang memiliki
infrastruktur yang belum memadai dalam upaya persiapan sistem satu data ini
seperti yang disampaikan Bapak Bupati Sintang. Hambatan lainnya adalah jarak,
banyak desa yang belum terkoneksi dengan internet dan akses yang sulit menuju
pusat pemerintahan ke depan hambatan-hambatan ini harus kita atasi” terang
Selimin.
“saya berterima kasih kepada semua pihak atas diskusinya hari ini. Narasumber
dari Universitas Tanjungpura Pontianak juga terima kasih bimbingan dan
pencerahanya kepada OPD Pemkab Sintang dan organisasi mitra. Kami berharap
pertemuan awal ini, menjadi langkah yang baik untuk pertemuan berikutnya
sehingga awal tahun 2023 nanti, kita bisa melaksanakan launching sistem satu
data Kabupaten Sintang” harap Selimin
“saya juga mengingatkan, tugas masing-masing pihak untuk menyiapkan sistem
satu data ini untuk langsung bekerja. Dan persiapan dilakukan terus menerus.
Waktu kita cukup singkat untuk sampai pada awal 2023 nanti rencana launching
sistem satu data ini” pesan Selimin
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang Kurniawan
menjelaskan bahwa menara Base Transceiver Station yang sedang dibangun oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia merupakan salah satu
aspek dari transformasi digital di Indonesia dan Kabupaten Sintang
khususnya.
“BTS yang sudah terbangun sejak 2016 sampai 2019 itu sebanyak 45 BTS. Tahun
2021 dibangun 33 BTS. Dan tahun 2022 sudah dan sedang dibangun sebanyak 110
menata BTS. Sehingga sampai akhir 2022 ini, sebanyak 188 menara BTS di
Kabupaten Sintang. kalau 1 BTS ada di 1 desa, maka jumlah itu baru 40 persen
dari jumlah desa yang ada. Desa di Kabupaten Sintang kana da 391 desa” terang
Kurniawan.
“ditambah lagi tower swasta yang disediakan oleh 5 perusahaan provider
sebanyak 130 tower. Kalau target Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia akan diupayakan 2024 merdeka sinyal, sepertinya masih sulit
tercapai. Pembangunan BTS ini akan memudahkan kita dalam mendapatkan pelayanan
internet” terang Kurniawan.
(HP/red).