Mega-Berita.com Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang
Kurniawan membeberkan kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Sintang
dalam menangani bencana alam banjir yang sedang terjadi saat ini dan pasca
bencana.
Kurniawan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sintang yang juga
Koordinator Komunikasi Publik Satgas Bantingsor Kabupaten Sintang menjelaskan
kebijakan Pemerintah Kabupaten Sintang dalam menangani banjir Tahun 2022.
“dalam menangani banjir ini, Pemerintah Kabupaten Sintang memutuskan beberapa
kebijakan penting yakni penyelamatan jiwa warga korban banjir dengan melakukan
evakuasi warga, membangun tempat pengungsian, membuat dan mengoperasikan dapur
umum, mendistribusikan sembako, dan air bersih, menjamin ketersediaan stok
kebutuhan pokok, pelayanan kesehatan, keamanan rumah warga, dan memberikan
fasilitas untuk mobilitas orang dan barang” beber Kurniawan.
“Pemkab Sintang juga menyusun program dan kegiatan penangaan pasca banjir
nanti dalam rangka rehabilitasi dan pembangunan dengan melakukan inventarisir
sarana prasarana yang rusak, melakukan rehabilitasi dan pembangunan kembali,
memberikan pelayanan kesehatan untuk antisipasi penyakit yang ditimbulkan
pasca banjir, dan memberikan bantuan sosial” tutup Kurniawan Berdasarkan data
yang di rilis oleh Satgas Bantingsor Kabupaten Sintang pada Jumat, 14 Oktober
2022 pukul 15.00 WIB tersebut terjadi peningkatan jumlah kecamatan, warga
terdampak dan jumlah pengungsi. Penyebabnya, debit banjir terus mengalami
peningkatan disbanding Kamis, 13 Oktober 2022.
Berikut ini perbandingan data antara Kamis, 13 Oktober 2022 dibandingkan
dengan Jumat, 14 Oktober 2022. Jumlah kecamatan terdampak dari 10 kecamatan
menjadi 11 kecamatan, 13. 111 KK menjadi 14. 181 KK, 47. 307 jiwa naik menjadi
49. 729 jiwa, 104 desa kelurahan menjadi 115 desa kelurahan, pengungsi dari
120 KK naik menjadi 307 KK atau 1. 062 jiwa, jumlah sekolah tetap sama 67
unit, tempat ibadah sama yakni 37 buah.
Item data juga semakin bertambah pada Jumat, 14 Oktober 2022 yakni tentang
data fasilitas publik yang terdampak seperti jalan 112 ruas, jembatan 113
unit, rumah warga 12. 733 unit, puskesmas pembantu 10 unit, posko ada dua
yakni 1 milik pemkab sintang dan 1 posko swadaya, dapur umum 1 dikelola Pemkab
Sintang dan 1 dikelola Pemerintah Kecamatan Sintang, lokasi pengungsian ada 9
lokasi dan 8 diantaranya ada di Kecamatan Sintang. Satgas Bantingsor juga
menyampaikan informasi bahwa belum ada fasilitas PLN yang terendam banjir dan
korban jiwa masih nol.
(HP/red).