Mega-Berita.com Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno, M. Med. PH kembali
mempersilakan kepada guru dan pelajar untuk melakukan pembelajaran secara
daring jika sekolahnya masih terdampak banjir.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Bupati Sintang kepada Kepala PAUD, TK,
SD dan SMP di Kabupaten Sintang tertanggal 14 Oktober 2022. Pada surat
tersebut, Bupati Sintang mempertimbangkan potensi curah hujan yang masih
tinggi dan berpotensi banjir besar di Kabupaten Sintang dan masih ada banjir
di beberapa lokasi.
“bagi Lingkungan Satuan Pendidikan dan sekitarnya yang terdampak atau masih
ada genangan banjir, proses pembelajaran dapat dilakukan secara Belajar Dari
Rumah BDR atau online terhitung mulai tanggal 17- 22 Oktober 2022”
terang Bupati Sintang.
“bagi Satuan Pendidikan yang tidak terdampak banjir tetap melaksanakan
pembelajaran tatap muka seperti biasa. Kepala sekolah agar mewaspadai potensi
bahaya banjir yang lebih besar, agar melakukan pengamanan asset dan dokumen
penting sekolah ke titik yang paling aman” pesan Bupati Sintang
“bagi Satuan Pendidikan yang terdampak banjir, agar saudara langsung segera
membuat laporan tertulis mengenai dampak yang ditimbulkan sebagaimana format
terlampir ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang”tambah Bupati
Sintang
Sementara Satgas Bantingsor kembali merilis data Banjir Kabupaten Sintang per
Selasa, 18 Oktober 2022. Dibandingkan data pada Senin, 17 Oktober 2022, maka
hampir semuanya mengalami penurunan. Jumlah kecamatan yang terdampak menurun
dari 11 menjadi 8 kecamatan, korban jiwa 1 orang, jumlah KK yang terdampak
turun dari 15. 783 KK menjadi 11. 066 KK, jumlah jiwa yang terdampak juga
menurun dari 56.333 jiwa menjadi 41. 302 jiwa, jumlah pengungsi menurun dari
332 KK atau 1.200 jiwa menjadi 145 KK atau 496 jiwa.
Perkantoran pemerintahan yang terdampak juga menurun dari 7 unit menjadi 4
unit, rumah ibadah dari 47 unit turun menjadi 41 unit, fasilitas kesehatan
dari 10 unit menjadi 6 unit, fasilitas pendidikan dari 55 unit turun menjadi
46 unit, ruas jalan dari 92 ruas menjadi 73 ruas, jembatan dari 127 unit
menjadi 98 unit, dan rumah warga dari 6. 961 unit turun menjadi 3. 994 unit.
(HP/red).