Mega-Berita.com Sintang - Wakil Bupati Sintang, Melkianus, meninjau
langsung pelaksanaan Operasi Pasar Bahan Pangan yang dilaksanakan di kawasan
Pasar Masuka, pada Jumat, (16/9/2022).
Pelaksanaan operasi pasar bahan pangan tersebut dilaksanakan oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, dan instansi terkait, Badan Urusan Logistik (BULOG), dan beberapa stakeholder terkait.
Wakil Bupati Sintang, Melkianus mengatakan bahwa dilaksanakannya Operasi Pasar ini merupakan salah satu upaya untuk menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Sintang, “pagi hari ini (Jumat, 16/9/2022), dilaksanakan operasi pasar di Kawasan pasar Masuka Sintang, ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah kepada seluruh masyarakat dalam rangka menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Sintang”, kata Melkianus.
Wakil Bupati Sintang juga meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi situasi seperti ini, “kami harap kepada seluruh masyarakat agar tidak merasa panik disaat situasi seperti ini yang dimana dalam pernyataan Presiden Republik Indonesia kemarin yang menyatakan bahwa Kabupaten Sintang salahsatu kabupaten penyumbang inflasi tertingi di Indonesia yang masuk dalam 10 besar, jadi jangan panik”, ucapnya.
“hari ini kita tunjukkan semuanya, agar bisa teratasi, yang pada intinya, stok di Sintang itu ada, harga kita minta stabil, kalaupun ada kenaikan haruslah kenaikan yang wajar, selain itu juga terkait pernyataan Presiden tentang inflasi di Sintang ini sudah terjadi sebelum BBM mengalami kenaikan harga, inflasi ini dihitung dimulai dari Agustus 2021 hingga Agustus 2022, dan memang kenaikan ini lebih tinggi pada bulan November 2021 ketika saat itu Sintang mengalami musibah bencana banjir, tetapi disaat hari ini kita sudah mengalami deflasi sekitar 0,96% untuk di Kabupaten Sintang, intinya masyarakat jangan takut, stok untuk 3 bulan kedepan masih ada, dan kita akan monitoring terus terkait harga, dan kita akan selalu melakukan Operasi Pasar”, tambah Wakil Bupati Sintang.
Selain itu juga, Wakil Bupati Sintang mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan upaya-upaya mengendalikan inflasi dimulai dari lingkungan sekitar, “kemarin kita sudah melakukan konferensi pers, saya imbau kepada seluruh masyarakat agar untuk melakukan penghematan secara massal kepada seluruh masyarakat, meminta kepada masyarakat untuk menanam komoditas, dan kami juga mengimbau kepada semua pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang untuk menanam 10 polybag cabai dan komiditas lainnya dilingkungan rumah masing-masing, ini kita lakukan dalam rangka untuk menekankan inflasi yang terjadi”, terang Wakil Bupati Sintang.
Wakil Bupati Sintang menegaskan bahwa komoditas di Kabupaten Sintang tidak kurang, namun faktor dari infrastruktur kurang baik maka itu juga merupakan salah satu terjadinya inflasi, “untuk komoditas kita di Sintang ini tidak kurang, hanya memang kemarin, di beberapa daerah untuk komoditas cabai di daerah Sintang harga ditempat itu murah bisa Rp.50.000/kilogram, tetapi memang infrastruktur jalan parah, sehingga ketika mereka menjual komoditasnya ke Kota Sintang harga cabai bisa melambung tinggi hingga bisa mencapai Rp.90.000 sampai Rp.100.000 / kg, dengan demikian saya berharap kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi kita harus bekerjasama membantu terkait infrastruktur jalan, sehingga masyarakat bisa menjual hasil komoditas ke kota dengan harga yang lebih murah, intinya komoditas kita itu ada, hanya memang infratrstuktur yang belum memadai”, tegasnya.
Wakil Bupati Sintang berpesan agar masyarakat lakukan penghematan dan gunakan bantuan sebaik mungkin, “harapan kita kepada masyarakat, gunakanlah energi sebaik-baik mungkin, sebagai contoh penggunaan listrik dirumah dimanfaatkan sebaik-baiknya, dan juga gunakan bantuan-bantuan Pemerintah pusat yang terkait dengan subsidi BBM supaya digunakan tepat sasaran, jangan sampai ini disalahgunakan, dengan tujuan agar inflasi ini ditekan secepat mungkin”, pesan Wakil Bupati Sintang.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat., H.M. Yusuf menjelaskan tujuan diselenggarakannya Operasi Pasar di Kabupaten Sintang, “hari ini kita laksanakan operasi pasar, kemarin kita sudah melaksanakan Gelar Pangan Murah dalam rangka HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang meliputi wilayah Kabupaten Melawi, Kabupaten Sintang, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan hari ini kita lanjut menggelar Operasi Pasar dalam rangka gerakan pengendalian inflasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi yang bekerjasama dengan TPID Kabupaten Sintang bersinergi dengan penyedia bahan pangan yakni Badan Urusan Logistik (BULOG), PERUSDA, dan juga Borneo Indotama”, kata Yusuf.
Yusuf menjelaskan komoditi yang dijual pada pelaksanaan Operasi Pasar di Kabupaten Sintang, “komoditi yang kita jual yakni kebutuhan pokok masyarakat, seperti beras, minyak goreng, telur, bawang merah, daging”, jelasnya.
Yusuf juga meminta kepada masyarakat Sintang tidak panik atas terjadinya inflasi di Kabupaten Sintang, “kami mengharapkan untuk masyarakat Sintang untuk tidak perlu panik, ketersediaan sembako akan kita lancarkan, harga bahan pangan kia terjangkaukan, ini merupakan kerja kita bersama, jangan ada lagi catatan inflasi yang tinggi, dan harus kita tekankan sampai ke angka 4%”, pintanya.
(HP/red).