Mega-Berita.com Sintang - Bupati Sintang H. Jarot Winarno membuka pelaksanaan
Sosialisasi Literasi Media Sosial Bagi Kaum Perempuan di Balai Praja Kantor
Bupati Sintang pada Rabu, 7 September 2022.
Dihadapan 220 orang kaum perempuan yang berasal dari berbagai organsasi
perempuan yang tergabung dalam Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Sintang,
Bupati Sintang H. Jarot Winarno menyampaikan rasa senangnya karena jumlah
ibu-ibu yang mau menjadi peserta sosialisasi sangat banyak sehingga Ruang
Balai Praja Kantor Bupati Sintang penuh.
“antusiasme ibu-ibu yang mau mengikuti kegiatan ini, tidak kalah tinggi dengan
antusiasme saat mau menonton penampilan Nela Kharisma beberapa waktu yang
lalu” terang Bupati Sintang disambut tepuk tangan peserta sosialisasi.
“karena saat ini ada tiga kekuatan utama yang ada di tengah masyarakat yakni
anak muda, kaum wanita dan netizen. Kalau kaum wanita sudah menjadi netizen,
pasti akan luar biasa. Karena kalau emak-emak menjadi netizen, pasti seru
karena ibu-ibu biasa bergosip” terang Bupati Sintang.
“kasus pertama saat Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik adalah menimpa seorang wanita yakni Prita Mulyasari yang
tersangkut masalah dengan Rumah Sakit Omni Internasional. Lalu ada juga istri
anggota TNI yang membuat status soal pimpinan suaminya di TNI. Dan banyak lagi
kasus lainnya” beber Bupati Sintang.
“kalau wanita sudah menjadi netizen, akan bahaya kalau tidak hati-hati. Saat
ini, memilih mobil dalam keluarga adalah wanita, memilih batik untuk suami
juga wanita, menentukan menu masakan di rumah juga wanita, semuanya ditentukan
wanita. Peranan wanita sangat luar biasa” terang Bupati Sintang.
“untuk itulah Bapak Presiden RI mengingatkan agar kita semua terutama kaum
wanita untuk bijak dan cerdas menggunakan media sosial. Presdien kita
menyebutkan ada 4 hal yang harus diperhatikan dalam literasi media sosial
yakni kemampuan digital, budaya digital, etika digital dan keamanan digital”
terang Bupati Sintang.
“dalam menggunakan media sosial kita dituntut untuk mampu, memilik etika
sebagai orang timur, ada yang boleh dan tidak boleh diposting di media sosial.
Yang diposting juga harus aman dalam banyak hal. Itulah pesan Bapak
Presiden soal literasi media sosial ini. Dan hari ini, kita melakukan
sosialisasi literasi media sosial bagi kaum perempuan. Saya berharap
sosialisasi ini bisa memberikan pemahaman soal budaya, etika dan keamanan
dalam menggunakan sosial” terang Bupati Sintang.
(HP/red).