Mega-Berita.com Melawi - Ketua PC KINProjamin Kabupaten Melawi, Jumain
mengatakan saat ini masyarakat Kabupaten Melawi kesulitan untuk mendapatkan
bahan bangunan janis kayu kalaupun ada harganya sudah melambung tinggi
ungkapnya,kamis 28 juli 2022.
Kesulitan bahan baku tersebut dipicu beberapa portal berita di media online
yang gencar memberitakan aktivitas pekerja yang di anggap ilegal.
Ada beberapa konsumen yang mengeluh atas sulitnya kebutuhan bahan baku
bangunan yang bahan bakunya berasal dari kayu ia sangat menyayangkan hal
tersebut bisa terjadi,ucapnya.
"Padahal saat ini warga melawi sedang giat membangun terutama rumah",
sedangkan rumah adalah kebutuhan pokok yang harus ada.
",Belum lagi bangunan infrastruktur pemerintah seperti gedung
sekolah,puskesmas polindes dan perumahan guru jembatan dan lain sebagainya
bahan bakunya selalu menggunakan kayu sebagai bahan utama.
Setelah mengetahui tentang pemberitaan tersebut Tim KINProjamin Kabupaten
Melawi langsung investigasi ke TKP dan berdialog dengan masyarakat setempat
guna mengklarifikasi kebenaran berita tersebut.
Sama halnya yang dilakukan awak media mitranews.net
Untuk membuktikan hal tersebut kami mencoba mendatangi pemilik dan beberapa
lokasi sawmill yang terletak di Desa Melana, Kecamatan Sokan pada Rabu,
(27/07/2022).
Situasi tampak lengang, tak ada aktivitas pengetaman kayu di beberapa sawmill
yang kami datangi.
Man, salah seorang pemilik sawmill saat di konfirmasi mengatakan bahwa memang
tidak ada aktivitas sawmill karna tidak ada permintaan pengetaman kayu.
"Belakangan ini tidak ada warga yang mengetam kayu. Selama ini kami hanya
membuka jasa pengetaman kayu saja," pungkas Man.
Man juga mengatakan usaha sawmill yang digelutinya ini hanya mampu
mempekerjakan sebanyak 3 orang tenaga kerja.
"Karna sawmil saya skala kecil jadi hanya mampu merekrut 3 orang tenaga kerja
saja mengingat minimnya warga yang menggunakan jasa pengetaman," ujar Man.
Hal senada juga disampaikan Kijik, salah seorang warga yang memiliki sawmill
di Desa Melana.
"Sawmill saya juga hanya mampu mempekerjakan 3 orang tenaga kerja, karena job
juga sepi" ujar Kijik.
Kijik juga mengatakan, yang ia rekrut juga adalah warga desa setempat yang
tidak memiliki pekerjaan.
"Upahnya pun tidak seberapa, paling tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup
meskipun dalam jangka pendek" imbuhnya.
Secara Terpisah, Kapolres Melawi, AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto melalui
Kapolsek Sokan, Ipda Suyono mengatakan, sejauh ini tidak ada aktivitas ilegal
logging di wilayah Kecamatan Sokan.
"Sejauh ini pantauan kami tidak ada aktivitas ilegal logging. Yang ada hanya
penyedia jasa pengetaman kayu lokal atau sawmill dan itupun dikerjakan oleh
warga setempat," ucap Kapolsek Sokan, Ipda Suyono.
Ipda Suyono juga menegaskan, terkait ilegal logging akan menjadi perhatian
pihaknya sesuai instruksi Kapolres.
"Sesuai instruksi Pak Kapolres, illegal logging akan menjadi perhatian serius.
Kerjasama masyarakat juga sangat penting dalam hal ini," pungkasnya.
(Dik/Ade S/red).