Iklan

Ronny Hadiri Dialog di TVRI Kalbar

Rabu, 22 Juni 2022 | 21.39 WIB Last Updated 2022-08-07T10:20:43Z


Mega-Berita.com
– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menghadiri Dialog Forum Kalbar di TVRI Kalbar dengan tema Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal.

Dikesempatan itu, Ronny mengungkapkan banyak hal terkait kondisi Kabupaten Sintang. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, telekomunikasi, listrik, kondisi perbatasan Sintang dan pembangunannya serta banyak hal lainnya. Termasuk juga sektor perkebunan serta kemampuan anggaran pemerintah daerah Kabupaten Sintang.

“Saya mengakui infrastruktur di Kabupaten Sintang masih tertinggal. Kondisi ini terlepas dari keterbatasan anggaran yang dikelola pemerintah daerah. Sementara infrastruktur yang harus ditangani sangat luas,” kata Ronny.

Ia menambahkan, Sintang masih tertinggal dalam hal infrastruktur salah satunya jalan. Tapi yang harus diketahui bahwa Kabupaten Sintang sangat luas jika dibandingkan dengan daerah-daerah di Pulau Jawa. Bahkan hampir sama dengan luas Provinsi Jawa Barat. Ronny mengungkapkan jumlah desa di Kabupaten Sintang yang terdiri terdiri dari 391 desa. Sementara jumlah kampung atau dusun kurang lebih 1.600.

“Desa-desa tersebut terkoneksi dengan akses jalan darat dengan panjang ribuan kilometer yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Baik jalan yang menghubungkan antar desa. Jalan yang menghubungkan desa ke kecamatan. Maupun jalan yang menghubungkan dari kecamatan ke kota kabupaten. Kalau tidak salah, berdasarkan rapat terakhir kami dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, diketahui ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Sintang hampir 6.000 kilometer. Ini menjadi kendala kita. Disaat postur APBD sedikit, sementara tanggung jawab kita di daerah untuk penangunan infrastruktur masih sangat besar,” ujarnya.

“Belum lagi bukan hanya aspek infrastruktur yang harus diperhatikan oleh pemerintah daerah. Karena banyak sektor lain juga harus diperhatikan, seperti ketahanan pangan, sektor ekonomi, pertanian, perkebunan pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Ini yang membuat dalam tanda kutip infrastruktur Sintang masih tertinggal apalagi bila dibandingkan dengan Pulau Jawa,” ucapnya.

 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Ronny Hadiri Dialog di TVRI Kalbar

Iklan