Mega-Berita.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny menghadiri Dialog Forum Kalbar di TVRI Kalbar dengan tema Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal.
Dikesempatan itu, Ronny mengungkapkan banyak hal terkait kondisi
Kabupaten Sintang. Mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, telekomunikasi,
listrik, kondisi perbatasan Sintang dan pembangunannya serta banyak hal
lainnya. Termasuk juga sektor perkebunan serta kemampuan anggaran pemerintah
daerah Kabupaten Sintang.
“Saya mengakui infrastruktur di Kabupaten Sintang masih
tertinggal. Kondisi ini terlepas dari keterbatasan anggaran yang dikelola
pemerintah daerah. Sementara infrastruktur yang harus ditangani sangat luas,”
kata Ronny.
Ia menambahkan, Sintang masih tertinggal dalam hal
infrastruktur salah satunya jalan. Tapi yang harus diketahui bahwa Kabupaten
Sintang sangat luas jika dibandingkan dengan daerah-daerah di Pulau Jawa.
Bahkan hampir sama dengan luas Provinsi Jawa Barat. Ronny mengungkapkan jumlah
desa di Kabupaten Sintang yang terdiri terdiri dari 391 desa. Sementara jumlah
kampung atau dusun kurang lebih 1.600.
“Desa-desa tersebut terkoneksi dengan akses jalan darat
dengan panjang ribuan kilometer yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Baik
jalan yang menghubungkan antar desa. Jalan yang menghubungkan desa ke
kecamatan. Maupun jalan yang menghubungkan dari kecamatan ke kota kabupaten. Kalau
tidak salah, berdasarkan rapat terakhir kami dengan Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Sintang, diketahui ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten Sintang hampir 6.000 kilometer. Ini menjadi kendala kita. Disaat
postur APBD sedikit, sementara tanggung jawab kita di daerah untuk penangunan
infrastruktur masih sangat besar,” ujarnya.
“Belum lagi bukan hanya aspek infrastruktur yang harus
diperhatikan oleh pemerintah daerah. Karena banyak sektor lain juga harus
diperhatikan, seperti ketahanan pangan, sektor ekonomi, pertanian, perkebunan
pendidikan, kesehatan dan lain-lain. Ini yang membuat dalam tanda kutip infrastruktur
Sintang masih tertinggal apalagi bila dibandingkan dengan Pulau Jawa,” ucapnya.