Foto : Jembatan di Sungai Dangkuk (ujung aspal jalan sesar) Kecamatan Sintang Kelurahan Kapuas Kiri Hulu (KKU), Rt.08 Di Sesar. |
Mega-Berita.com Sintang -- Pembangunan Infrastruktur Dasar sejak beberapa tahun terakhir, khususnya di Kabupaten Sintang tidak! menunjukan perkembangan parbaikan signifikan.
Kondisi Infrastruktur Dasar seperti jembatan dan jalan kondisinya rusak parah hampir terjadi dibeberapa titik menuju Ibu Kota Kecamatan (IKK) pengaduan masyarakat.
Salah satu jembatan yang rusak parah, berada di Sungai Dangkuk (ujung aspal jalan sesar) Kecamatan Sintang Kelurahan Kapuas Kiri Hulu (KKU), Rt.08 di Sesar.
Jembatan Sungai Dangkuk tersebut mengalami rusak parah (patah sebagian dibagian tengah badan jembatan, akibat dilewati oleh Tronton bermutan alat berat sekitar 3 (tiga) hari yang lalu, demikian penuturan warga yang enggan disebutkan namanya.
Jembatan Sungai Dangkuk tersebut terletak diruas jalan poros Propinsi Kalimantan Barat yaitu jalan akses menuju Wilayah Ketungau, Perbatasan RI - Malaysia.
Berdasarkan pantauan awak media di lapangan pada hari sabtu tanggal 18 Juni 2022, diperkirakan bentang jembatan dimaksud dengan panjang 20 Meter, lebar 4 meter dan ketinggian dari dasar sungai sekitar 12 meter.
Kondisi jembatan saat ini memang tidak layak di lewati khususnya kendaraan roda 4 (empat).
Berdasarkan keterangan salah satu tokoh masyarakat kampung sesar, Ags mengatakan, jembatan ini dibangun oleh perusahaan dan kadang-kadang di perbaiki secara swadaya oleh masyarakat. Sementara jembatan yang dibangun oleh Pemerintah sudah hancur total.
Sampai berita ini tayang, belum diketahui pemilik Tronton dan alat berat melawati dan mengakibatkan terjadi kerusakan pada jembatan tersebut.
Ketua Rt. setempat Sb, mengakui bahwa dirinya bersama warga setempat beberapa kali pernah memperbaiki jembatan tersebut secara sukarela (swadaya).
Legislator Partai Hanura, Anggota DPRD Kabupaten Sintang, Lim Hie Soen, mengarapkan supaya Pemerintah dan instansi terkait segara menindaklanjuti pengaduan warga tersebut, ujar bng Akun.
"Jembatan tersebut terletak di jalan poros utama, jembatan rusak parah dan tidak dapat dilalui kendaraan roda 4 (mobil) sehingga menghambat mobilisaai", terang bng Akun.
Kejadian ini sudah disampaikan kepada Pemerintah, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sintang, namun belum ada jawaban.
Sementara waktu semua kendaraan yang lewat disarankan mengambil jalur alternative yaitu jalan kebun sawit PT. SAM.
Ketika dihubungi, pihak perusahaan akan bertanggung jawab dan akan segera mengirim material yang diperlukan untuk merehab jembatan tersebut", ujar Jojo, Perwakilan pihak perusahaan.
"Pemerintah Daerah Propinsi Kalbar melalui instansi terkait secepatnya diminta membangun jembatan rangka beton agar tidak membahayakan pengguna jalan", tegas Andreas.
(Tim).