Mega-Berita.com – Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Ardi mengikuti rapat Komisi A DPRD Sintang dengan Dinas Pemberdayaaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Sintang di ruang rapat paripurna.
Rapat tersebut membahas Kabupaten
Sintang akan menggelar lagi Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak tanggal
18 Oktober 2022 mendatang. Pilkades serentak akan diikuti 72 desa yang tersebar
di 14 kecamatan se-Kabupaten Sintang.
Ardi mengatakan, suksesnya pesta
demokrasi tingkat desa tersebut tentunya memerlukan peran semua pihak, termasuk
juga panitia pemilihan tingkat desa maupun kabupaten. Maka meminta panitia
pemilihan kepala desa bekerja maksimal agar Pilkades berjalan lancar, aman dan
kondusif. Untuk mewujudkan situasi kondusif saat Pilkades, panitia pemilihan
harus netral tidak boleh memihak. Harus fair
dan berlaku adil.
“Apabila penyelenggara tidak
netral, sangat berpotensi menimbulkan gesekan antar masyarakat terutama
pendukung calon Kades. Apalagi masyarakat di lingkup desa saling mengenal.
Tentu sangat disayangkan jika terjadi gesekan sebagai akibat dari netralitas
yang tidak dijunjung tinggi. Selain netralitas, panitia Pilkades juga harus
mengedepankan integritas. Jangan sampai tergiur untuk bersikap tidak netral
bahkan melanggar aturan. Lakukan tugas dengan baik agar Pilkades berjalan
sesuai harapan demi mendapatkan pemimpin berkualitas di tingkat desa,” ucapnya.
Politisi dari Dapil Ketungau Hulu
- Ketungau Tengah – Ketungau Hilir dan Binjai Hulu ini juga berpesan pada
masyarakat agar memilih pemimpin desa sesuai hati nurani. Yang tak kalah
penting, tidak mudah tergiur oleh politik uang. Jangan sampai karena uang yang
tidak seberapa jumlahnya, malah mengorbankan kepentingan desa beberapa tahun
kedepan.
“Jangan karena diberi uang, malah
jadi boomerang dan mengorbankan kepentingan enam tahun kedepan. Tetap laksanakan
hak pilih sesuai hati nurani,” pintanya.