Mega-Berita.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Rudy Andreas tidak henti-hentinya meminta pemerintah memperbaiki infratsruktur di Kecamatan Serawai dan Kecamatan Serawai khususnya yang menjadi daerah pemilihannya (dapil). Ia juga meminta pemerintah membangun dan memperbaiki infrastruktur di Kabupaten Sintang.
Ia mengatakan, berkaitan dengan pembangunan inftrastruktur
pendidikan, Rudy mengungkapkan bahwa tahun lalu cukup banyak program
pembangunan yang masuk ke Serawai dan Ambalau dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Ada proyek rehap sekolah maupun rumah dinas guru. Tapi semuanya belum maksimal,
sehingga kita terus mendorong pemerintah daerah, bupati, untuk tetap memikirkan
dengan serius tentang kondisi sekolah maupun rumah dinas di Serawai dan
Ambalau.
Rudy mengakui, berada di perhuluan Sungai Melawi, Serawai
dan Ambalau merupakan dua kecamatan paling terisolir di Kabupaten Sintang. Dua
kecamatan paling selatan ini sangat mengharapkan pembangunan infrastruktur
dasar seperti akses jalan yang layak. Karena sebagian besar mobilitas ke
desa-desa masih mengandalkan jalur sungai.
“Oleh karena itu mohon agar anggaran pembangunan
diperhatikan oleh pemerintah. Memang seperti yang diketahui bersama, dua
kecamatan terisolir adalah Serawai-Ambalau. Infrastrukturnya masih sangat
memprihatinkan. Khususnya, infrastruktur dasar seperti jalan jembatan maupun
sarana publik lainnya. Karena akses jalan darat dari Sintang menuju Serawai
mengalami kerusakan, masyarakat terpaksa memilih jalan memutar melalui
Kabupaten Melawi. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat
mempengaruhi waktu perjalanan, juga biaya yang harus dikeluarkan,” kata Rudy.
Selain itu, warga yang ingin pergi ke Nanga Serawai juga
masih mengandalkan jalur sungai menggunakan speedboat dengan ongkos yang cukup
besar. Bisa dari kota Sintang. Atau dari Nanga Pinoh, ibukota Kabupaten Melawi.
Jika P akses Sintang-Serawai bisa melalui jalur darat. Lainnya halnya akses
dari Serawai menuju Ambalau yang mengandalkan jalur sungai.