Mega-Berita- Kerusakan Jalan Provinsi menuju Nanga Tebidah maupun Nanga Serawai kerap kali dikeluhkan masyarakat. Tak sedikit yang mengunggah kondisi jalan provinsi tersebut ke media sosial dan mendesak pemerintah agar memberi perhatian. Karena tak jarang kerusakan jalan yang sangat parah itu berdampak pada kecelakaan lalu lintas.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Sintang, Rudy Andryas mengungkapkan, karena rusaknya akses jalan provinsi
menuju Kecamatan Serawai, membuat warga terpaksa memilih jalur memutar lewat
Kabupaten Melawi. Kondisi ini sudah berlangsung cukup lama. Akses paling parah
di Jalan Provinsi ke Serawai adalah mulai teras menuju Nanga Tebidah, Kecamatan
Kayan Hulu. Kemudian akses jalan dari Nanga Tebidah ke Nanga Serawai, juga
mengalami kerusakan parah.
Meski dihadapkan dengan kondisi tersebut, warga tetap
bersyukur. Karena meski jalan tersebut belum begitu bagus, paling tidak bisa
tembus dan bisa dilalui cukup nyaman hingga ke Kota Serawai. Apalagi jika
sedang musim kemarau. Untuk perbandingan jarak dari Simpang Medang-Serawai
dibanding melewati Nanga Pinoh, perkiraan perbedaan itu belasan kilometer saja.
Perbedaanya hanya jalan lewat Nanga Pinoh lebih baik dibanding lewat Nanga
Tebidah ke Serawai.
“Tapi ya jalan dari Sintang Serawai rusak parah, sementara
kalau melewati Nanga Pinoh lumayan bagus. Jika dari Sintang, akses darat
melewati Nanga Pinoh harus menyeberang menggunakan ponton di Desa Popai
Kecamatan Ella Hilir, Kabupaten Melawi. Setelah itu melewati jalan perusahaan
PT Cipta Mahkota hingga tembus ke Serawai. Jalan inilah yang banyak dipilih
masyarakat, khususnya angkutan menggunakan taksi yang jadi andalan saat ini. Adapun
biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk menuju Serawai. Jika menggunakan
angkutan taksi dari Sintang-Serawai melewati Nanga Pinoh sekitar Rp 250 ribu
per orang. Sedangkan jasa angkutan speedboat dari Sintang-Nanga Pinoh sekitar
Rp 100 ribu per orang. Lanjut dari Nanga Pinoh-Serawai biayanya Rp 250 ribu,”
bebernya.