Mega-berita.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny mengapresiasi Polres Sintang yang telah berhasil mengungkap kasus pembunuhan Bus Aneka Ban di Pal 4, Jalan MT Haryono, Kecamatan Sintang.
“Keberhasilan pengungkapan kasus pembunuhan
tentu sangat kita apresiasi ya,” kata Ronny.
Legislator Partai Nasdem ini juga
memuji langkah Polres Sintang yang cepat dan tanggap merespon laporan
masyarakat. Karena ketika da warga yang curiga melihat kondisi toko, kemudian
melapor ke Polsek Kota Sintang, langsung direspon dengan turun ke TKP. Kemudian
melakukan penyelidikan dan berhasil mengungkap pelaku pembunuhan.
“Keberhasilan ini tentu kerja
keras jajaran Polres Sintang serta professionalitas dalam bekerja. Sehingga,
pelaku cepat terungkap tidak lama setelah kasus dilaporkan ke polisi,” ujarnya.
Kedepan, ia mendoakan agar
kejadian serupa tidak terjadi di Kabupaten Sintang. Ia juga mengajak semua
lapisan masyarakat untuk saling menahan diri. Yang tak kalah penting semua
elemen hendaknya ikut berperan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Sementara itu, Polres Sintang
menggelar Press Release pengungkapan tindak pidana pembunuhan terhadap seorang
lansia pemilik toko yang sempat ramai dalam beberapa hari terakhir, Senin (27/6).
Press release tersebut dipimpin
langsung oleh Kapolres Sintang AKBP Tommy Ferdian, S.I.K., M.Sc (Eng)yang juga
turut didampingi oleh Wakapolres Kompol Wiwin Syamsul Arifin, S.I.K dan Kasat
Reskrim AKP Idris Bakara, S.I.K.
Pada press release ini Polres
Sintang menghadirkan tersangka yang dalam hal ini merupakan seorang karyawan
dari toko milik korban dengan inisial R (26) warga Kelurahan Rawa Mambok
Kecamatan Sintang.
Adapun Korban berinisial TTF (60)
pemilik toko aneka ban yang berada di Jalan MT Haryono KM.4 Kecamatan Sintang.
Kapolres Sintang menerangkan
pengungkapan ini bermula dari adanya laporan dari masyarakat terkait toko yang
sudah tidak buka selama 11 hari serta tidak ada satupun aktifitas serta
keterangan dari penghuni ataupun masyarakat sekitar sehingga membuat hal ini
terkesan mencurigakan.
Usut punya usut setelah dilakukan
penelusuran oleh anggota Polsek dan Inafis Polres Sintang, korban yang
menghilang tersebut diduga terbunuh dikarenakan temuan bukti berupa percikan
darah yang ada didalam bangunan toko.
Lebih lanjut setelah penyelidikan
lewat CCTV yang ada di sekitar toko diduga pembunuhan tersebut dilakukan oleh
tersangka R yang tampak jelas memukul korban yang saat itu sedang duduk di
kursi kasir.
“Sebelum kejadian tersangka
sempat meminjam uang dengan korban sebesar Rp.150.000 tapi tidak diberikan dan
berakhir cekcok lantaran kalimat yang diucapkan korban seperti ini KAU PERNAH
DIAJARI ORANG TUA KAU ATURAN TIDAK, PERNAH DI SEKOLAHIN ORANG TUA KAU TIDAK
yang mana membuat tersangka sakit hati dan spontan mengambil besi disekitar
serta menghantamkan ke kepada korban,” ungkap Kapolres.