Mega-Berita.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Kusnadi mengajak semua pihak memaknai peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022. Salah satunya dengan berpartisipasi aktif menjaga lingkungan.
Ia mengatakan, salah satu upaya menjaga lingkungan bisa
dimulai dari lingkup kecil dulu. Contohnya dari kesadaran pribadi dengan tidak
membuang sampah sembarangan.
“Perilaku tidak membuang sampah sembarangan harus kita mulai
dari kita pribadi. Dengan adanya kesadaran itu otomatis kita telah berperan
menjaga lingkungan sekitar kita dari sampah,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Kebangkita Bangsa (PKB) DPRD Sintang ini
mengakui bahwa mengedukasi masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan memang
tidak mudah. Terlebih mudah sekali ditemukan banyak perilaku oknum masyarakat yang
membuang sampah sembarangan di tempat publik, meskipun tempat sampahnya sudah
disediakan.
“Makanya melalui momentum Hari Lingkungan Hidup Sedunia,
mari kita menjaga lingkungan kita dengan perilaku yang menjunjung tinggi
kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya seperti yang saya
katakan tadi. Mulai dari diri pribadi dulu, kalau bisa mengajak komunitas untuk
berpartisipasi menjaga lingkungan atau membersihkan sampah-sampah di ruang
publik tentu lebih baik,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno menghadiri
acara penanaman 1000 pohon dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup
Sedunia tahun 2022 yang mengusung tema "Satu Bumi Untuk Masa Depan" di
Halaman Posyandu Desa Tanjung Balai, Kecamatan Sepauk, Kamis, 16 Juni 2022.
Pada kesempatan tersebut Bupati menandatangani peta Rimba
Piangan dan menyerahkan SK kepada ketua pengelola Rimba Piangan Desa Tanjung
Balai, serta penanaman secara simbolis bibit pohon tebelian di area Posyandu
Desa Tanjung Balai tempat dilangsungnya kegiatan oleh Bupati.
Bupati Sintang, pada kesempatan tersebut mengatakan, moment
hari lingkungan hidup sedunia ini merupakan langkah untuk menjaga kelangsungan
hidup manusia. "Jadi bumi harus kita jaga, satu bumi untuk masa depan anak
cucu kita"ucap Jarot dalam sambutannya.
Jarot mengingat masyarakat setempat, silakan bagi ingin
menaman sawit, karet dan tanaman potensial lainnya. Seperti sawit contohnya,
memanga harganya cukup menjanjikan, namun kata dia, jangan semua di tanami
sawit, harus juga dikembangankan tanaman yang lain demi menjaga hutan agar tetap
lestari alamnnya.
"Hutannya kita jaga buat generasi kedepan, tidak boleh
untuk ngejek atau kerja emas, harus dijaga karena didalam hutan ada kayu-kayu
besar, bajakah, kerangas, damar, rotan, madu kelulut, binatang-binatang dan
lainnya, itu harus kita jaga,"pesan Jarot.