Mega-Berita.com – Disaat banyak negara sedang mengampanyekan litsrik ramah lingkungan untuk keberlangsungan bumi, di dunia belahan lainnya tepat di daerah perbatasan Sintang-Malaysia banyak daerah yang belum menikmati listrik negara sama sekali sejak Indonesia merdeka.
Selama ini masyarakat memperoleh penerangan dengan cara
masing-masing. Ada yang membeli panel surya. Ada juga yang memanfaatkan
generator set (genset). Konsekuensinya tentu saja berdampak pada biaya yang
mahal.
“Penerangan dan sinyal di daerah perbatasan masih masih
minim. Untuk penerangan, karena belum semuanya terjangkau listrik negara,
masyarakat mengandalkan panel surya,” ungkap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny.
Hal itu disampaikan Ronny saat Dialog Forum Kalbar yang
diselanggarakan TVRI Kalbar di Pontianak belum lama ini. Dialog Forum Kalbar
tersebut mengambil tema Infrastruktur Sintang Masih Tertinggal.
Selain itu, Florensius Ronny juga mengungkapkan
infrastruktur jalan di perbatasan yang masih hancur. Jika kabupaten-kabupaten
lain di Kalimantan Barat yang berbatasan langsung dengan Malaysia sudah berdiri
border yang megah dan infrastruktur jalan sudah baik. Lain halnya dengan
perbatasan Kabupaten Sintang-Malaysia.
“Di Kabupaten Sintang, daerah yang berbatasan langsung
dengan Malaysia adalah Kecamatan Ketungau Hulu dan Kecamatan Ketungau Tengah. Di
dua kecamatan ini telah dibangun jalan paralel perbatasan. Namun belum semuanya
diaspal, hanya spot-spot saja. Jalan tersebut kalau tidak salah dibangun tahun
2015 menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Tak hanya jalan
paralel yang belum semuanya diaspal akses dari pusat Kota Sintang ke Kecamatan
Ketungau Hulu juga masih memprihatinkan. Kalau tidak salah, jaraknya kurang
lebih 160 an kilometer. Kondisinya masih sangat-sangat memprihantinkan. Kondisi
jalan masih berupa tanah merah, banyak lobang dan jembatan juga banyak yang
rusak di beberapa titik,” ungkap Florensius Ronny.
Memang pemerintah pusat berencana membangun border atau Pos
Lintas Batas Negara (PLBN) di Desa Sungai Kelik, Kecamatan Ketungau Hulu. Namun
jalan menuju ke sana juga masih perlu perhatian dari pemerintah pusat. Makanya saat
ini sedang dilaksanakan berbagai perbaikan maupun pembangunan jalan untuk
memdukung PLBN Sungai Kelik nanti.