Mega-Berita.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sintang, Florensius Ronny mengatakan setelah melakukan kunjungan ke lapangan kesimpulannya banyak masalah di Julong yang mesti jadi perhatian.
Salah
satu masalah di Julong adalah berkaitan dengan lahan. Menurut politisi muda
Partai Nasdem ini, banyak lahan tidak diserahkan oleh masyarakat, namun tetap
digarap oleh perusahaan. Bahkan lahan-lahan yang digarap tersebut memiliki
sertifikat, kemudian ada tanah yayasan.
Masalah
lainnya, adalah kepastian atau jaminan bagi para pekerja di perusahaan. Contoh,
ada yang magang lebih dari 6 bulan tidak jadi karyawan tetap.
“Mungkin
hari ini contohnya di Julong. Dan ini akan jadi atensi kita di DPRD agar
seluruh perusahaan di Kabupaten Sintang memerhatikan pekerja. Karena tidak
menutup kemungkinan terjadi di daerah-daerah lain,” ucapnya.
Ronny
menuturkan, kedepan pihak akan mendorong agar Dinas Perindustrian Perdagangan
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Sintang,
agar aktif memberikan edukasi pada seluruh ketua koperasi. Karena banyak hal
yang perlu diedukasi, baik itu terkait perbankan maupun manajemen pemeliharaan kebun
plasma.
“Tujuannya
untuk untuk peningkatan Sisa Hasil Usaha (SHU). Kemudian, masalah tenaga kerja
dan banyak hal lainnya,” katanya.
Terkait
desakan membentuk Pansus perkebunan. Rony menegaskan tidak menutup kemungkinan
semua perusahaan di-Pansuskan.
“Dan
hal ini pasti jadi perhatian kami di DPRD Sintang. Kemudian, hasil kunjungan
ini akan kita rapatkan bersama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Nantinya,
akan keluar rekomendasi dari DPRD supaya Julong memperbaiki hal-hal tersebut,”
kata Ronny.
Ia
juga meminta masyarakat bersabar dan menyerahkan permasalahan yang telah
disampaikan ke legislatif. Ronny juga memastikan aspirasi masyarakat akan
ditindaklanjuti dan diperjuangkan masyarakat. Mengingat, dewan adalalah
representasi dari masyarakat yang telah memilihnya melalui pemilu.