Mega-Berita.com – Meski Indonesia memiliki banyak sekali perkebunan kelapa sawit yang tersebar di banyak provinsi di Indonesia, termasuk Kalimantan Barat. Namun ironisnya Indonesia pernah mengalami kelanggkaan bahkan mahalnya harga minyak goreng. Kondisi ini terjadi cukup lama.
Besar harapan banyak pihak, kelanggaan itu tidak terjadi
lagi, mengingat minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan utama masyarakat. Oleh
karena itu, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten
Sintang, Jeffray Edward meminta agar pengawasan peredaran distribusi minyak
goreng benar-benar diperhatikan. Baik oleh instansi terkait maupun aparat
penegak hukum.
“Kondisi saat ini dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak
goreng sudah dilepas oleh pemerintah pusat. Artinya harga minyak goreng murah
susah ditemukan. Yang tersedia sekarang adalah minyak goreng premium dengan
harga yang cukup mahal. Minyak goreng murah hanya dalam bentuk curah saja,”
kata Jeffray.
Dengan adanya kondisi tersebut, politisi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) meminta instansi terkait dan aparat harus
betul-betul ketat mengawasi peredaran minyak goreng di pasaran. Agar
kebutuhan-kebutuhan masyarakat akan minyak goreng bisa terpenuhi.
“Pengawasan harus dilakukan dengan baik. Agar suplai tetap
stabil dan masyarakat bisa dengan mudah mendapatkannya di pasaran,” tegasnya.
Jeffray juga berharap agar minyak goreng tidak ditimbun,
apalagi jika kondisi di lapangan sedang terjadi kelangkaan. “Ini yang harus
jadi perhatian pemerintah dalam hal ini instansi terkait dengan aparat agar
sama-sama mengawasi. Kalau masyarakat menemukan dugaan penimbunan dan tidak
sesuai dengan aturan, lebih baik dilaporkan saja,” imbaunya.
Untuk mengatasi kelanggkaan dan memenuhi kebutuhan pasar,
kebijaksanaan para pengusaha juga sangat-sangat diperlukan. Karena jika
pengusaha hanya mengejar untuk di tengah kesulitan masyarakat, bisa dipastikan
akan ada konsekuensi hukum yang harus dihadapi.
“Berbisnis dan mencari keuntungan sah-sah saja. Tapi jangan
sampai memberatkan masyarakat yang sedang susah. Makanya harus ada kebijaksaan,”
pungkas Jeffray.