“upacara militer ini juga bentuk penghargaan pemerintah atas pengabdian almarhum kepada negara dan bangsa. Kepergian almarhum sangat mengejutkan dan menimbulkan kesedihan yang mendalam bagi kita semua. Khususnya bagi seluruh keluarga, namun sebagai umat yang beragama dan percaya akan kekuasaan Tuhan, kita harus menerima dengan iklas karena kepergian almarhum merupakan kehendak Tuhan. Saya menyampaikan belasungkawa yang sangat dalam atas gugurnya almarhum dan memanjatkan doa kepada Tuhan” tambah Brigjen TNI Dr. Ronny
“kepergian almarhum membuat kita kehilangan anak bangsa terbaik yang selalu memegang teguh prinsip perjuangan yang rela berkorban jiwa dan raga demi bangsa dan negara. Dia sudah bekerja keras dalam mengemban tugas negara yang menjadi tanggungjawabnya. Almarhum menjadi contoh tauladan bagi kita. Mari kita mendoakan almarhum supaya diampuni dan arwahnya diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa” ucap Brigjen TNI Dr. Ronny
Pastor Fransiskus Yusuf, Pr saat memimpin misa requiem di Gereja Katolik Paroki Maria Immaculata Nanga Merakai dalam kotbahnya menyampaikan almarhum Ambrosius sudah berkarya sebagai anggota TNI sekitar 4 tahun dan kemudian gugur karena orang-orang yang tidak punya rasa cinta dan tidak beriman. “kita tidak akan bisa menolak kematian yang sudah digariskan oleh Tuhan sesuai dengan caranya masing-masing. Maka selama hidup di dunia yang sementara adalah hidup dalam iman yang kuat” ucap Pastor Fransiskus Yusuf, Pr
“saya mendengar cerita dari gurunya, sahabatnya dan keluarganya. Bahwa almarhum Ambrosius ini orangnya dekat dengan Tuhan dan aktif di gereja. maka kita yakin arwahnya akan diterima oleh Tuhan. Surga merupakan tujuan hidup orang beriman, maka kita semua harus berbuat baik selama hidup. Hidup atau mati, kita ini milik Tuhan Sang Pencipta” ungkap Pastor Fransiskus Yusuf, Pr.
Asrif/Humas Pemda