Ketika masuk dengan secara masif pengaruh luar yang memungkinkan tumbuh kembangnya paham radikalisme.
Akhirnya, menjadi sebuah keharusan jika, pemerintah yang memegang amanat Rakyat, juga harus hadir di tengah Rakyat.Saling menjadi pelindung bagi kelangsungan hidup Rakyatnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Danrem 121/Alambhana Wanawai Brigjen TNI Dr.Ronny, S.A.P, M.M bahwa, TNI harus senantiasa bersama Rakyat untuk menjaga bangsa Indonesia.
TNI adalah anak kandung Rakyat, begitu sejarah bangsa Indonesia kekuatan Rakyat adalah pertahankan semesta.Bagaimana bangsa Indonesia dapat merdeka dari penjajahan.
Melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD).Kali ini memasuki yang ke-112 tahun 2021, selain kegiatan fisik, ada juga kegiatan TMMD dengan sasaran non fisik.
"Berbagai macam Sasaran Non Fisik, penyuluhan paham radikalisme, sosialisasi rekrutmen Prajurit TNI, sosialisasi bahaya kebakaran hutan, penyuluhan, pencegahan Covid 19, penyuluhan kesehatan tentang stunting," papar Danrem 121/Abw pada Senin (27/9/2021) melalui Press Release tertulis Penrem 121/Abw.
Brigjen TNI Dr.Ronny,S.AP, M.M yang telah resmi menyandang gelar Doktor Kriminologi dari FISIP Universitas Indonesia tersebut, memandang perlunya peningkatan wawasan kebangsaan melalui sosialisasi kepada masyarakat secara terus-menerus.
Apalagi saat ini menurut Jenderal Bintang Satu yang memang disertasinya terkait penelitian tentang kejahatan transnasional terorisme dan upaya pencegahannya oleh pemerintah.
"Jangan sampai laju arus informasi, teknologi justru tidak tercounter, jika wawasan kebangsaan seluruh warga negara tidak ditingkatkan," imbuhnya.
*Tumbuhkan Kewaspadaan Paham Radikalisme*
Seperti yang dilaksanakan oleh Satgas TMMD Reg Ke-112 Kodim 1203/Ktp pada hari Kamis, 23, September, 2021 yang lalu telah
menggelar Penyuluhan Paham Radikalisme, di Desa Riam Bunut, Kecamatan Sungai Laur, Kabupaten Ketapang.
Pada penyuluhan itu Pj. Danramil 1203-05/Sei Laur Peltu Ahmad Kondori yang mendapatkan kesempatan sebagai narasumbernya, Tidak di sia-siakan kesempatan tersebut olehnya.
Penyuluhan Paham Radikalisme yang Ia sampaikan, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya warga desa Riam Bunut yang menjadi bagian dari wilayah binaannya dan sekaligus menjadi lokasi TMMD.
"kegiatan ini juga sebagai bentuk upaya cegah dini serta langkah nyata menangkal radikalisme," kata Peltu Ahmad Kondori tersebut.
Tujuan kegiatan tersebut menurutnya, dipandang perlu, agar tercipta situasi wilayah yang kondusif.
Begitu penting sosialisi kepada masyarakat karena dampak negatif radikalisme yang sangat besar terhadap persatuan dan kesatuan NKRI.
Melalui kesempatan tersebut, Pj. Danramil mengajak kepada masyarakat untuk memperkokoh mentalitas dan pemahaman ideologi Pancasila guna membentengi diri dan keluarga dari paham radikalisme.
Budi Supriansyah salah seorang warga mengaku senang, penyuluhan ini sangat bagus dan berguna khususnya untuk warga desa Riam Bunut dapat memahami bahaya radikalisme yang dapat merugikan semua pihak.
Maka tidak lupa jika dirinya, mengucapkan terima kasih, serta bersyukur atas pelaksaan TMMD Reg Ke-112 Kodim 1203/Ktp di desanya.
*Tingkatkan Jiwa Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan*
Tumbuh kembangkan jiwa nasionalisme dan patriotisme sebagai benteng dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Begitu seperti yang disampaikan oleh Kabid Politik dan Ormas kabupaten Ketapang Mustaan S.Pd., M.Pd.
"Masyarakat sebagai komponen cadangan masyarakat dapat berperan dalam membantu menjaga keutuhan NKRI," kata Mustaan mengulang apa yang dikatakan Pj. Danramil 1203-05/Sei Laur Peltu Ahmad Kondori saat membuka sambutan pada kegiatan penyuluhan di desa Riam Bunut.
Perlu diketahui bahwa, kegiatan TMMD juga menggandeng Instansi Pemerintah sesuai dengan bidang penyuluhan yang disampaikan kepada masyarakat di lokasi TMMD.
Kegiatan penyampaian materi wawasan kebangsaan oleh Kabid Politik dan Ormas kabupaten Ketapang Mustaan S.Pd., M.Pd.
Seperti yang disampaikan oleh Mustaan pesatnya perkembangan saat ini tugas bersama komponen bangsa untuk meningkatkan wawasan kebangsaan mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Seperti Dikatakannya, terdapat tiga maksud untuk mewujudkan wawasan kebangsaan itu.
Pertama, wawasan kebangsaan menentukan cara bangsa dalam mendayagunakan kondisi geografis, sejarah, sosiobudaya, ekonomi, dan politik serta pertahanan keamanan negara ini dalam mencapai cita-cita dan menjamin kepentingan nasional.
Kedua, wawasan kebangsaan menentukan bangsa ini dalam menempatkan diri dalam tata hubungan dengan sesama bangsa dan dalam pergaulan dengan bangsa lain di dunia internasional.
Ketiga, wawasan kebangsaan mengandung semangat persatuan untuk menjamin keberadaan dan peningkatan kualitas kehidupan bangsa dan menghendaki adanya pengetahuan yang memadai tentang tantangan masa kini dan masa mendatang.
"Sangat membanggakan warga desa Riam Bunut sangat antusias dan menyambut baik kegiatan ini," papar Mustaan.(Penrem 121/Abw)
Editor:Akbar.
Terbitkan:cecep.